SULSELEKSPRES.COM – Mantan juru bicara pasangan Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi), Maqbul Halim mengungkit kembali perhelatan Pilwalkot Makassar 2018 lalu.
Maqbul merasa terusik dengan pernyataan sejumlah elite partai yang menyebut tak lagi mereken Danny Pomanto untuk Pilwalkot 2020 mendatang. Maqbul menyindir sejumlah pimpinan partai dengan sebutan pecundang dan omong besar.
Baca: Danny Nonaktifkan Camat Terkait Fee 30 Persen, Legislator Appi-Cicu Terusik
Tak hanya itu, Maqbul juga mengungkit soal sejumlah partai politik pengusung pasangan Munafri ‘Appi’ Arifuddin-Rahmatika Dewi yang disebutnya tak dapat jatah ‘makan siang’ atau imbalan dari rekomendasi dukungan partainya.
“Disini, partai-partai di Makassar harusnya berkaca. Kalian ini siapa dalam Pilkada Kota Makassar 2018. Kalian adalah pecundang. Gimana cara ngukurnya, anda pecundang lalu tidak lagi mereken Danny Pomanto!” tulis Maqbul melalui akun media sosialnya yang dia izi kan untuk dikutip, Senin, (1/7/2019)
Menurut dia, partai di Pilkada Makassar 2018 menentukan dukungan politik tanpa dasar jelas. Ini karena Appi disebut memiliki elektabilitas saat itu jauh dibawah Danny, dan juga bukan seorang kader partai.
Maqbul kemudian menyinggung soal isu berkembang terkait kontribusi Appi terhadap partai pengusungnya. Dia menyebut kalau persoalan reword Appi terhadap partai ini senggaja ditutupi lantaran partai takut bersuara.
“Saya tahu, belum ada info akurat ttg kontribusi nyata Appi terhadap kalian (partai-partai) hingga saat ini, sebagai reward atas pencalonannya oleh kalian. Sampai kapan kalian akan tutupi ketidak-jelasan ini?,” katanya.
“Saya setuju, kelucuan kalian itu memang tdk beraturan. Kalian kalah, tdk makan siang pula, dan juga takut mengeluh setelah tdk makan siang. Pdhl kalian tahu adagium, tak ada makan siang yg gratis. Kalian parah, malah tdk diberi makan siang,” tambahnya.
11. Saya setuju, kelucuan kalian itu memang tdk beraturan. Kalian kalah, tdk makan siang pula, dan juga takut mengeluh setelah tdk makan siang. Pdhl kalian tahu adagium, tak ada makan siang yg gratis. Kalian parah, malah tdk diberi makan siang.
— MH Maqbul Halim (@maqbulhalim) June 30, 2019
Sekedar diketahui, Mahkamah Agung (MA) mencoret pasangan Mohammad Ramdhan Danny Pomanto dan Indira Mulyasari (DIAMI) dari bursa Pilwalkot Makassar lalu. Atas putusan itu, Pilwalkot Makassar akhirnya hanya diikuti oleh pasangan Munafri Arifuddin dan Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).
Pasangan Appi-Cicu kemudian menjadi calon tunggal dan hanya bertarung melawan kotak kosong. Namun pada 27 Juni 2018, kotak kosong menang atas pasangan ini.