TORUT, SULSELEKSPRES.COM – Samen Kondorura (40) menjadi korban insiden terjatuhnya peti mayat saat acara adat Rambu Solo’ Ma’mulai berlangsung, di Tongkonan Batu, Parinding, Sesean, Toraja Utara, Jumat (15/6/2016) pukul 13.00 Wita.
Rambu Solo adalah, upacara adat kematian masyarakat Tana Toraja. Saat itu, upacara digelar untuk menghormati ibu korban, Berta Kondorura.
Keterangan dari Kapolsek Sesean, AKP Alex Dareda diketahui, saat sebelum insiden terjadi, korban bersama keluarga lainnya ikut memindahkan jenasah dari rumah ke atas Lakkean.
Namun, saat itu, diperkirakan tangga lakkean tidak mampu menopang berat orang yang sedang mengangkat peti tersebut.
“Tiba-tiba tangga tersebut bergeser sehingga tangga itu jatuh dari pijakannya dan orang di atasnya terjatuh, dimana pada saat itu Samen ikut terjatuh, lalu tertimpa peti mayat yang mengenai korban pas di bagian kepala,” imbuh Alex, Sabtu (16/6/2018).
Tak lama setelah kejadian, lanjut Alex, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elim Rantepao, namun saat diperjalanan nyawa Samen sudah tidak tertolong.
“Atas kejadian itu, pihak keluarga menerima dengan iklas kejadian tersebut karna murni terkena musibah kecelakaan,” imbuhnya.
Penulis: Agus Mawan