PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Kota Parepare, menggelar pertemuan dan silaturahmi di Masjid Al-Azhar Islamic Centre, Sabtu (13/01/2018).
Kegiatan dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Parepare Abd. Halim Kuneng, Ketua Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Junaed AR, Ketua Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia Parepare (DPD BKPRMI) Parepare A. Abd. Rahman Saleh, dan sejumlah pengurus masjid maupun muballigh Parepare.
Salah seorang pengurus masjid, Adi Hidayah Saputra mengatakan, hal utama yang paling mendasar dibahas dalam pertemuan tersebut, terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum Kementerian Agama (Kemenag) Parepare, yang mempersyaratkan pembayaran untuk mengisi jadwal ceramah di masjid.
“Jadi, telah diklarifikasi oleh Kepala Kantor Kemenag Parepare bahwa hal tersebut tidak benar adanya. Selain itu, sejumlah pengurus masjid juga berpendapat demikian, dan membantah adanya isu tersebut,” katanya.
Dia menjelaskan, hal lain yang dibahas dalam silaturrahmi tersebut adalah peran dan fungsi masjid, untuk memperkuat ukhuwah Islamiyyah, pelibatan dan pemberdayaan remaja masjid sebagai salah satu upaya pembinaan generasi muda.
“Yang jelas, dalam setiap peristiwa perlu dilakukan tabayyun untuk mendapatkan informasi yang akurat,” ungkapnya.
Dia mengemukakan, ke depannya dijadwalkan untuk dilakukan pertemuan berkala, dalam menyikapi persoalan keummatan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, katanya, pihak Kemenag dengan tagline ikhlas beramal, disarankan kepada Kemenag untuk memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat, dalam mengklarifikasi hal-hal yang dipandang perlu, antara lain dengan jumpa pers secara berkala.
“Masjid sebagai salah satu wadah pembinaan ummat, harus bebas dari kepentingan apapun, dan peran remaja masjid agar lebih diperhatikan melalui pembinaan oleh masing-masing pengurus masjid,” pungkasnya.
Penulis: Luki Amima