SULSELEKSPRES.COM – Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid menyindir isu disodorkannya nama putra Amien Rais, Mumtaz Rais untuk masuk dalam jajaran mentri di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
Nama Mumtaz Rais dimunculkan Wakil Bendahara Umum PAN, Rizki Aljupri ditengah memanasnya isu reshuffel kabinet. Mumtaz Rais sendiri sudah menyatakan kesiapan.
Melalui akun media sosialnya, Muannas menyindir dengan melampirkan link berita soal Mumtaz Rais. Dia menyebut kalau munculnya nama putra Amien Rais tersebut sebagai bukti adanya sebagian orang sakit hati karena tidak kebagian kekuasaan.
Baca:Â Reshuffle Memanas, Amien Rais Soroti Khusus Nadiem Makarim dan Erick Thohir
“Bukti sebagian besar orang hari ini sakit hati karena tidak lagi kebagian kekuasaan, ” kata Muannas.
Mantan juru bicara PSI, Dedek Prayudi ikut memberikan tanggapan soal wacana Mumtaz Rais masuk dalam kabinet. Dia mengingatkan sejumlah pernyataan keras Amien Rais terhadap Presiden Jokowi.
“Apa kabar partai Allah vs partai setan, perang badar, armageddon dan segala macem istilah perlawanan umat?” sindir Dedek.
“Gonggongan menyalak² itu kini menjelma menjadi kaing² memelas, meminta jabatan?” tambahnya.
Munculnya nama anak Mumtaz Rais ini kian ramai lantaran hanya berselang sehari Amien Rais kembali mengkritik keras Presiden Jokowi.
Wakil Bendahara Umum PAN Rizki Aljupri kepada wartawan, Kamis (2/7/2020) mengaku mendukung isyarat Jokowi soal reshuffle kabinet. Rizki menyebut ada beberapa menteri Jokowi yang kinerjanya kurang.
“Terkait reshuffle, itu sepenuhnya adalah hak prerogatif Presiden. Namun melihat kinerja beberapa kementerian di 9 bulan awal periode kedua Pak Jokowi, memang perlu diakui ada beberapa yang menjadi sorotan publik,” katanya seperti dikutip dari Detikcom.
Rizki kemudian mengatakan partainya siap membantu Jokowi di dalam pemerintahan. Ia menawarkan kader-kader terbaik PAN, termasuk anak Amien Rais yang kini menjadi Ketua DPP PAN Bidang Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan (POK), Mumtaz Rais.
“Pada dasarnya PAN siap jika diminta oleh Presiden Jokowi untuk turut berkontribusi di dalam pemerintahan. Beberapa nama yang mengemuka di internal adalah Mas Soetrisno Bachir)m, Eddy Soeparno, Teguh Juwarno, dan Mumtaz Rais,” pungkasnya.