BONE, SULSELEKSPRES.COM – Penemuan mayat di tepi Sungai Walanae Majang Dusun Kara Desa Patangkai Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone gegerkan warga sekitar.
Mayat berjenis kelamin wanita itu ditemukan sekitar pukul 06.30 WITA pagi dalam keadaan tersangkut pada ranting tanaman rambat, Sabtu (7/1/2022).
Salah satu warga bernama Nasir yang menemukan pertama kali menyebut bahwa ia melihat korban tergantung pada ranting pohon rambat.
Saat itu dirinya sedang naik perahu dan melihat ada yang tersangkut di ranting pohon, kemudian Nasir meminta bantuan ke orang sekitar.
“Setelah melihat kondisi mayat, langsung melaporkan penemuan ini ke pihak yang berwajib,”ujarnya bersama saksi Idawati.
Setelah dievakuasi oleh anggota Koramil Lappariaja dan anggota Polsek Lappariaja dibantu warga Desa Patangkai, mayat tersebut di bawa ke Puskesmas Lappariaja menggunakan mobil DAMKAR cabang Lappariaja untuk di Otopsi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari Tim Medis Puskesmas Lappariaja bahwa ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan ditubuh korban.
Akan tetapi hal itu juga belum diketahui dikarenakan kondisi sebagian tubuh korban/mayat tinggal tulang sehingga membutuhkan pemeriksaan lanjut dari Tim Medis atau Tim Identifikasi.
“Jenis kelamin dipastikan Jenasah wanita, namun identitas korban belum diketahui, “ungkapnya.
Namun identifikasi awal menyebutkan bahwa kemungkinan mayat yang ditemukan di Sungai Walanae tersebut adalah di duga salah satu korban yang terseret longsor yang terjadi di Rompegading Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros pada tangga 27 Desember 2022 yang lalu.