
MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar mengaku kesulitan dalam mengungkap kasus pembunuhan Daeng Bollo di Jalan Pampang beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Diary Astetika, mengatakan bahwa pengungkapan kasus pembunuhan nenek Bollo yang ditemukan bersimbah darah di dalam rumahnya lebih sulit dari kasus lain.
“Ini agak rumit diungkap siapa pembunuhnya. Di Pampang itu tertutup, ” katanya, saat dikonfirmasi, Jumat (10/8/2018).
BACA: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Nenek Bollo Di Pampang
Tidam hanya itu, tidak adanya saksi mata membuat pihak kepolisian semakin sulit untuk bisa menetapkan siapa dalang di balik meninggalnya nenek Bollo yang kesehariannya hidup sendiri.
“Tidak saksi. Dia tinggal sendiri. Bahkan kita sudah memeriksa lebih dari 20 orang,” ungkapnya.
Dua puluh orang yang diperiksa tersebut merupakan tetangga maupun keluarga korban. Namun, hingga saat ini pihaknya belum bisa menentukan pelaku.
Sekedar informasi, nenek Bollo tewas bersimbah darah di rumahnya di Jl Pampang 1 lorong 2, Selasa (17/7/2018) malam.
Korban tewas bersimbah darah tepat di ruang tamu rumahnya, dengan tiga luka sayatan benda tajam. Seperti dibagian wajah dua sayatan dan leher belakang.