SULSELEKSPRES.COM – Apapun jenis kopinya, baik itu kopi berkafein atau kopi decaf, mengonsumsinya saat perut masih dalam kondisi kosong akan mempengaruhi produksi asam di dalam lambung dengan signifikan.
Kopi memang bisa membantu tubuh menjadi lebih bugar. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam meningkatkan suasana hati, fungsi otak, dan bisa membantu menurunkan berat badan. Rutin mengonsumsinya bahkan disebut-sebut bisa menurunkan risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan alzheimer.
Hanya saja, jika dikonsumsi saat perut masih kosong, bisa jadi akan menyebabkan efek buruk bagi kesehatan, khususnya bagi saluran pencernaan.
Pakar kesehatan dr. Jamie Long dilansir dari laman DokterSehat menyebut hal ini bisa meningkatkan risiko terkena masalah asam lambung tinggi atau heartburn dan gangguan penyerapan nutrisi. Bahkan, risiko terkena ulkus lambung atau luka pada dinding bagian dalam lambung akan semakin meningkat.
Pakar kesehatan lainnya, dr. Nicola Djordjevic juga menyebut kebiasaan mengonsumsi kopi saat perut masih dalam kondisi kosong juga bisa meningkatkan risiko terkena stres pada fisik atau mental.
“Jika dikonsumsi saat perut berada dalam kondisi kosong, akan membuat kadar hormon kortisol meningkat drastis. Hal ini akan membuat risiko terkena stres akan semakin meningkat. Dampaknya tak hanya buruk bagi kesehatan mental, namun juga bisa menyebabkan gangguan respons sistem imun dan sistem metabolisme tubuh,” terangnya.
Melihat fakta ini, sebaiknya memang kita mengonsumsi kopi saat perut setidaknya sudah terisi makanan atau cemilan sehingga kita bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari makanan ini dengan maksimal.
Tips Sehat Minum Kopi
Selain dengan mengonsumsi makanan terlebih dahulu sebelum meminumnya, pakar kesehatan menyebut ada berbagai hal lain yang harus kita perhatikan agar kegiatan minum kopi bisa memberikan manfaat kesehatan.
Berikut adalah berbagai tips sehat minum kopi tersebut.
Hindari Penggunaan Gula
Di Indonesia, kopi biasanya disajikan dengan gula sehingga memiliki rasa yang manis. Masalahnya adalah keberadaan gula ini bisa memberikan dampak kesehatan yang kurang baik. Jika kita sering mengonsumsinya, bisa jadi risiko terkena kegemukan atau diabetes akan semakin meningkat.
Kopi sachetan juga cenderung sudah diberi tambahan gula atau pemanis buatan sehingga rasanya lebih manis. Sering mengonsumsinya juga bisa memberikan dampak yang sama. Karena alasan inilah sebaiknya kita mengonsumsi kopi hitam tanpa tambahan gula.
Pastikan Air Sudah Direbus dengan Baik
Pastikan bahwa minuman yang kita pakai untuk membuat kopi atau minuman lainnya adalah yang sudah direbus hingga benar-benar matang. Selain itu, pastikan juga bahwa sumber air ini berkualitas baik, bukannya yang berasal dari sumber air yang kotor atau terkontaminasi.
Membatasi Konsumsinya
Meski bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan kopi sekitar satu atau dua cangkir saja dalam sehari demi mencegah efek samping layaknya kecemasan, jantung berdebar-debar, hingga susah tidur.
Menambahkan Kayu Manis
Kayu manis tak hanya bisa menggantikan pemanis seperti gula. Dalam realitanya, bahan ini bisa membantu mengendalikan kadar gula darah dan membuat manfaat kopi semakin meningkat.
Menghindari Kopi Setelah Pukul 14.00
Demi mencegah masalah susah tidur, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tak lagi mengonsumsinya setelah pukul 14.00 siang.