MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sebagai manusia, anak memiliki hak asasi yang harus dihormati, dipromosikan, dipenuhi, dan dilindungi. Sesuai pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan negara untuk memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar.
Hal tersebut dipaparkan oleh Anggota DPRD Sulsel, Rezki Mulfiati Luthfi saat melakukan Penyebarluasaan Produk Hukum Daerah No.4 tahun 2013 tentang Sistem Perlindungan Anak di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakukkang, Sabtu (18/1/2020).
“Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya, dan belum matang secara fisik, mental, seksual, moral, spiritual dan sosial, sehingga secara sosial-budaya anak tidak hanya bergantung pada orang tua/keluarga juga pada sistem yang berlaku di masyarakat,”paparnya.
Kiki sapaan akrab politisi NasDem ini juga mengatakan bahwa hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara.
“Oleh karena itu, promosi, penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan anak mutlak diwujudkan oleh negara agar anak tumbuh dan berkembang secara wajar, serta mendapat perlindungan yang memadai dari negara,”ujarnya.
BACA: Jelang Akhir Tahun, Rezki Mulfiati Lutfi Fokus Sebarkan Perda Sistem Perlindungan Anak
Selain itu, Kiki juga menegaskan didalam sitem perlindungan anak ada 3 point penting yang harus dipahami oleh masyarakat yakni:
a. Kesejahteraan anak dan keluarga;
b. Dukungan intervehsi dan fasilitasi peradilan anak; dan
c. Perubahan perilaku.
Kegiatan yang dihadiri pula oleh Lurah Panaikang, RT dan RW setempat ini juga membuat warga cukup antusias memberikan aspirasi kepada Anggota Komisi E DPRD Sulsel tersebut.
Diantaranya terkait masih ada masyarakat terkendala di Kartu Indonesia Sehat, permintaan perbaikan posyandu, lampu jalan, pengerukan drainase, serta adanya permintaan bantuan sembako bagi warga yang kurang mampu.
