JENEPONTO, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari, memantau dan mengunjungi langsung lokasi terdampak banjir di daerah Kabupaten Jeneponto.
Di sana, Mustari mengunjungi tim sar gabungan yang sedang menangani delapan orang korban terseret arus saat terjadi banjir pada Selasa, 22 januari lalu.
“Dari delapan orang yang dilaporkan hilang oleh keluarga korban, lima orang telah ditemukan. Hari ini (25/1/2019) dilaporkan dari tim sar gabungan yang berada di lapangan, telah menemukan dua orang korban,” kata Mustari.
BACA:Â Danny Pomanto Temukan Penyebab Banjir di Manggala
Pukul 11.00 Wita siang, kata Mustari tim menemukan seorang korban, bernama Rafliandi, berusia 17 tahun.
Sekira pukul 16.00 Wita, seorang korban lainnya ditemukan. Korban itu bernama Nawir, usia 24 tahun. Ia ditemukan tim SAR sekitar 500 meter dari penemuan korban pertama.
“Dalam melakukan pencarian, jangan lupa untuk selalu menjaga diri, jaga kesehatan, jaga kekompakan dalam tim dan yang paling utama adalah tetap perhatikan “safety”,” pesan Mustari kepada para tim sar gabungan pada briefing yang ia pimpin langsung.
BACA:Â Gubernur Sulsel Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Jeneponto
Selain menemui tim sar gabungan di Desa Sapanang, Mustari juga berkoordinasi langsung dengan Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar. Yang ditemuinya langsung di desa yang terdampak banjir.
“Kami membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah setempat untuk membantu proses pencarian,”kata Mustari.
Dalam operasi sar kali ini, pihak Basarnas memberangkatkan dua tim asal dari Pos Sar Bantaeng dan hari ini satu tim dari Makassar telah diterjunkan untuk membantu mempercepat proses pencarian terhadap warga Desa Sapanang, Kabupaten Jeneponto yang menjadi korban banjir.
