MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sebanyak 27 mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, berhasil lolos seleksi dalam Program Kampus Mengajar yang diselenggarakan oleh Dirjen Dikti Kemendikbud RI.
27 mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Teknik Industri (3 orang), Teknik Kimia (11 orang) dan Teknik Pertambangan (13 orang), akan mengikuti program Kampus Mengajar selama tiga bulan, mulai (22/3/5021) sampai (25/6/2021).
Sebagian besar dari mereka yang lolos juga adalah Anggota Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI, yang selama ini selalu hadir di berbagai lokasi bencana
Para mahasiswa terpilih ini akan ditugaskan mengajar pada Sekolah Dasar, baik negeri maupun swasta, yang memiliki kategori 3T, tertinggal-terdepan-terluar, yang berada di sekitar domisili dan lokasi lainnya yang menjadi tempat penugasan mereka.
Selain ditugaskan di daerah 3T di Pulau Sulawei, Mahasiswa FTI UMI juga mendapat penugasan kampus mengajar di Kepulauan Tanimbar Maluku Tenggara Barat, Pulau Taliabu Maluku Utara dan Sangatta Kalimantan Timur
Pada Program Kampus Mengajar periode ini para mahasiswa FTI UMI akan mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan melakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada SD yang ditunjuk sebagai upaya untuk mengembangkan kualitas diri melalui aktifitas di luar kampus.
Sesuai petunjuk teknis dari Ditjen Dikti Kemdikbud, FTI UMI akan memberi reward kepada peserta program Kampus Mengajar ini dengan melakukan penyetaraan 12 SKS mata kuliah pada program studi masing-masing
Dekan FTI UMI, Zakir Sabara HW, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada Dirjen Dikti Kemdikbud dan LL Dikti Wilayah IX, yang telah memberi kesempatan kepada mahasiswa FTI UMI untuk mengimplementasikan aktifitas dan peduli kepada masyarakat melalui Program Kampus Mengajar.
”Tentu kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dirjen Dikti Kemendikbud dan LL Dijti Wilayah IX, karena telah memberi kesempatan kepada anak-anak kami untuk mengikuti program ini,” ujar Zakir Sabara, Sabtu (20/3/2021).
Zakir juga menyampaikan kebahagiaan dan terima kasih kepada para mahasiswa yang lolos pada program ini karena walaupun dalam masa pandemi ini tetap semangat dan mampu menunjukkan sikap kerelawanan dengan mengikuti program ini.
”Program kampus mengajar ini sekaligus memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa merasakan kuliah di kampus, juga kehidupan bersama masyarakat dalam kategori 3T,” bebernya.
”Ini sekaligus menjadi sarana dan momentum untuk terus menjaga dan merawat semangat kerelawawan, semangat berbagi dan peduli, yang mana hal tersebut selaras dengan semangat FTI UMI Keren Sharing is Caring,” tutupnya.
Diketahui, sebelumnya ada 54 mahasiswa yang mendaftar di program ini, tetapi hanya 27 yang ditetapkan lulus dan mengikuti program tersebut.
