MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Gowa terus bertambah. Dari data posko kejadian bencana ada sekitar 36 orang korban di yang belum ditemukan setelah bencana terjadi pada Selasa 22 Januari 2019.
Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Gowa, Bachtiar mengatakan bahwa saat ini yang masih dalam pencarian ada sekitar 36 orang dari dua kecamatan yang ada di Kabupaten Gowa.
“Iyaa masih ada yang hilang, di Kecamatan Manuju ada 20 orang dan di Kecamatan Bunganya ada 21 orang,” katanya, saat ditemui di posko penampungan korban bencana, di Pasar Minasamaupa, jalan Swadaya, Kelurahan Tompobalang, Kecamatan Somba Opu, Rabu (23/1/2019).
BACA: Crisis Media Center Sulsel: 5825 Jiwa Menjadi Korban Bencana
Dia mengatakan bahwa 36 orang tersebut saat masih dalam pencarian tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian, Pemkab, TNI, serta Basarnas. 36 orang itu merupakan korban longsor yang terjadi di Desa Pattallikang dan Desa Sapaya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan, pihaknya telah membentuk tim gabungan untuk mengevakuasi korban banjir dan longsor yang menimpa hampir diseluruh wilayah Kabupaten Gowa.
BACA: Update: Dampak Kejadian Bencana di 10 Kabupaten/Kota di Sulsel, 7 Korban Hilang
“Kami membentuk tim yang terdiri atas tiga kelompok, hari ini kita akan turun melakukan evaluasi ke lokasi-lokasi bencana untuk memberikan bantuan,” ungkapnya.
Tim terdiri atas tiga tim, masing-masing dipimpin oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, serta Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Nur Subekhi.
Dalam proses pencarian Lima warga yang tertimbun longsor di Dusun Pattiro Desa Patallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ditemukan tim gabungan.
Proses pencarian akan terus dilakukan oleh tim mengingat masih banyak warga yang diduga tertimbun material longsor.