28 C
Makassar
Monday, December 8, 2025
HomeEdukasi439 Pengusaha Muda Wisuda di STIE Nobel Indonesia

439 Pengusaha Muda Wisuda di STIE Nobel Indonesia

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sebanyak 439 pengusaha muda menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Indonesia Makassar.

Secara resmi mereka melepas status mahasiswa usai menjalani prosesi wisuda, yang berlangsung di Ball Room Sandeq lantai 1 Hotel Claro, jalan A.P Pettarani, kota Makassar, Selasa (25/2/2020).

Ratusan mahasiswa tersebut datang dari tiga program studi, yaitu Prodi S1 Manajemen, S1 Akuntansi, dan S2 Manajemen. Selain itu, wisudawan juga terbagi kedalam dua jenjang, yaitu strata satu (S1) atau sarjana, dan strata dua (S2) atau magister.

Diketahui, STIE Nobel Indonesia Makassar menerapkan beberapa ketentuan khusus bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya, salah satunya adalah kewajiban memiliki usaha, baik perseorangan, maupun kelompok.

Hal ini terbilang wajar, sebab kampus berstatus Sekolah Tinggi ini dikenal dengan konsentrasi enterpreneur, sehingga alumni yang dihasilkan bisa dijamin kemandiriannya untuk menciptakan lapangan kerja.

Hal ini dibenarkan oleh ketua Yayasan STIE Nobel Indonesia, Mashur Razak, yang mengakui bahwa setiap mahasiswa yang mau selesai harus memiliki usaha sendiri.

“Jadi kita menerapkan sistem yang agak ekstrem ya. Kita wajibkan mahasiswa punya usaha sendiri sebagai syarat untuk lulus. Dan usahanya itu bukan abal-abal, tapi harus terdaftar dan berbadan usaha,” jelasnya kepada awak media.

Hal ini tentu sinkron dengan undang-undang yang saat ini sedang hangat diperbincangkan, yaitu Undang-undang Cipta Lapangan Kerja (Cilaka).

BACA: Pemkab Gowa Berhasil Pertahankan Predikat B Sistem Akuntabilitas Kinerja

Undang-undang ini tentu sangat tepat bagi para alumni STIE Nobel Indonesia, sebab mereka memang digembleng untuk menjadi orang yang bisa menciptakan lapangan kerja, bukan untuk mencari kerja.

“Ya jadi memang kita ini persiapkan mahasiswa untuk jadi pencipta lapangan kerja, pengusaha. Bukan untuk mencari pekerjaan pada saat mereka selesai kuliah,” terang Mashur Razak.

“Jadi alumni kita ini sudah punya usaha semua. Mereka sudah jadi pengusaha semua, jadi sudah bisa ambil karyawan untuk memperluas usahanya,” lanjutnya.

spot_img

Headline

spot_img
spot_img