24 C
Makassar
Tuesday, July 9, 2024
HomeRagam5 Tips Mengatasi Kulit Terbakar Matahari

5 Tips Mengatasi Kulit Terbakar Matahari

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Sebagian orang suka berjemur, atau beraktivitas di luar, tapi tentunya tak ingin kulitnya terbakar, akibat paparan sinar UVA dan UVB.

Kulit yang terbakar biasanya akan memerah dan terasa sakit. Bahkan jika luka bakarnya cukup parah maka kulit akan mengalami pembengkakan dan melepuh. Selain itu, Anda juga bisa merasakan berbagai gejala seperti flu seperti demam, mual, sakit kepala, dan lemas.

Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan , dilansir dari hellosehat.com, yaitu:

1. Meletakkan handuk dingin di kulit

Hal pertama yang Anda perlu lakukan untuk mengatasi kulit terbakar matahari adalah mengambil handuk dan merendamnya di dalam air es. Kemudian, peras dan letakkan handuk di kulit selama 10 hingga 15 menit. Cara ini dilakukan untuk membantu menetralisir panas di kulit Anda.

Jika Anda mengalami sunburn di beberapa bagian tubuh, maka Anda bisa mengambil cara yang lebih mudah yaitu dengan mandi. Mandi membantu meringankan rasa sakit dan perih yang Anda rasakan. Namun jangan lupa untuk menggunakan pelembap jika Anda mandi lebih dari biasanya agar kulit tidak kering.

2. Menggunakan pelembap dan krim khusus untuk menenangkan kulit
Saat kulit terbakar matahari, Anda perlu menggunakan pelembap untuk menghidrasi kulit yang kering. Pilihlah pelembap dengan berbagai kandungan yang menenangkan seperti lidah buaya. Lidah buaya mampu memberikan efek dingin sehingga membuat kulit terasa jauh lebih baik.

Selain lidah buaya, Anda juga bisa menggunakan krim khusus untuk membantu melembapkan dan meregenerasi kulit yang rusak akibat terbakar. Anda bisa menggunakan produk yang berbahan dasar Centella asiatica atau daun pegagan.

Dikutip dari WebMD, tanaman ini mengandung bahan kimia tertentu yang membantu mengurangi peradangan. Selain itu, Centella asiatica juga mampu meningkatkan produksi kolagen yang sangat penting untuk menyembuhkan luka bakar akibat terpapar sinar UV terlalu lama.

Anda juga perlu berhati-hati dan menghindari krim atau losion yang mengandung petroleum, benzocaine, atau lidocaine. Petroleum menjebak panas di kulit sementara benzocaine dan lidocaine dapat mengiritasi kulit.

3. Banyak minum air putih
Luka bakar biasanya menarik cairan ke permukaan kulit untuk menjauh dari bagian tubuh lainnya. Akibatnya, Anda akan mudah mengalami dehidrasi. Dengan mencukupi kebutuhan cairan, tubuh akan tetap terhidrasi dengan baik dan menghindarkan kulit dari kekeringan yang bisa memperparah gejala sunburn yang Anda alami.

Pasalnya, kulit yang kering biasanya akan terasa sangat gatal. Padahal menggaruk kulit yang sedang mengalami luka bakar hanya akan membuatnya mengalami iritasi. Selain air putih, Anda bisa mengonsumsi air kelapa atau minuman olahraga untuk membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang.

4. Minum obat antiradang
effrey Brackeen, MD., seorang Dokter Spesialis Kulit di Amerika Serikat sekaligus anggota The Skin Cancer Foundation menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat untuk mengatasi kulit terbakar matahari. Saat Anda mulai menyadari bahwa kulit Anda menunjukkan tanda-tanda terbakar, maka usahakan untuk segera meminum obat yang bisa membantu meredakan peradangan.

Obat golongan antiiflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan juga naproxen membantu mengatasi rasa sakit akibat kulit yang meradang.

5. Tidak memencet lepuhan atau menggaruknya
Untuk mengatasi kulit terbakar dan membuatnya lekas sembuh, usahakan untuk tidak memencet atau menggaruk saat lepuhan mulai muncul. Kulit yang melepuh menandakan Anda mengalami luka bakar tingkat kedua. Jika Anda menggaruk atau bahkan memencetnya, jangan kaget jika luka Anda semakin parah. Oleh sebab itu, kendalikan keinginan untuk menggaruknya agar kulit terhindar dari infeksi.

Meski tampak seperti kondisi yang sementara dan tidak berlangsung lama, sunburn bisa menyebabkan kerusakan kulit permanen. Kerusakan ini bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker kulit. Oleh karena itu, jangan sepelekan kondisi ini dan atasilah dengan cara yang tepat.

(Rahmi Djafar)

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Sebagian orang suka berjemur, atau beraktivitas di luar, tapi tentunya tak ingin kulitnya terbakar, akibat paparan sinar UVA dan UVB.

Kulit yang terbakar biasanya akan memerah dan terasa sakit. Bahkan jika luka bakarnya cukup parah maka kulit akan mengalami pembengkakan dan melepuh. Selain itu, Anda juga bisa merasakan berbagai gejala seperti flu seperti demam, mual, sakit kepala, dan lemas.

Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan , dilansir dari hellosehat.com, yaitu:

1. Meletakkan handuk dingin di kulit

Hal pertama yang Anda perlu lakukan untuk mengatasi kulit terbakar matahari adalah mengambil handuk dan merendamnya di dalam air es. Kemudian, peras dan letakkan handuk di kulit selama 10 hingga 15 menit. Cara ini dilakukan untuk membantu menetralisir panas di kulit Anda.

Jika Anda mengalami sunburn di beberapa bagian tubuh, maka Anda bisa mengambil cara yang lebih mudah yaitu dengan mandi. Mandi membantu meringankan rasa sakit dan perih yang Anda rasakan. Namun jangan lupa untuk menggunakan pelembap jika Anda mandi lebih dari biasanya agar kulit tidak kering.

2. Menggunakan pelembap dan krim khusus untuk menenangkan kulit
Saat kulit terbakar matahari, Anda perlu menggunakan pelembap untuk menghidrasi kulit yang kering. Pilihlah pelembap dengan berbagai kandungan yang menenangkan seperti lidah buaya. Lidah buaya mampu memberikan efek dingin sehingga membuat kulit terasa jauh lebih baik.

Selain lidah buaya, Anda juga bisa menggunakan krim khusus untuk membantu melembapkan dan meregenerasi kulit yang rusak akibat terbakar. Anda bisa menggunakan produk yang berbahan dasar Centella asiatica atau daun pegagan.

Dikutip dari WebMD, tanaman ini mengandung bahan kimia tertentu yang membantu mengurangi peradangan. Selain itu, Centella asiatica juga mampu meningkatkan produksi kolagen yang sangat penting untuk menyembuhkan luka bakar akibat terpapar sinar UV terlalu lama.

Anda juga perlu berhati-hati dan menghindari krim atau losion yang mengandung petroleum, benzocaine, atau lidocaine. Petroleum menjebak panas di kulit sementara benzocaine dan lidocaine dapat mengiritasi kulit.

3. Banyak minum air putih
Luka bakar biasanya menarik cairan ke permukaan kulit untuk menjauh dari bagian tubuh lainnya. Akibatnya, Anda akan mudah mengalami dehidrasi. Dengan mencukupi kebutuhan cairan, tubuh akan tetap terhidrasi dengan baik dan menghindarkan kulit dari kekeringan yang bisa memperparah gejala sunburn yang Anda alami.

Pasalnya, kulit yang kering biasanya akan terasa sangat gatal. Padahal menggaruk kulit yang sedang mengalami luka bakar hanya akan membuatnya mengalami iritasi. Selain air putih, Anda bisa mengonsumsi air kelapa atau minuman olahraga untuk membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang.

4. Minum obat antiradang
effrey Brackeen, MD., seorang Dokter Spesialis Kulit di Amerika Serikat sekaligus anggota The Skin Cancer Foundation menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat untuk mengatasi kulit terbakar matahari. Saat Anda mulai menyadari bahwa kulit Anda menunjukkan tanda-tanda terbakar, maka usahakan untuk segera meminum obat yang bisa membantu meredakan peradangan.

Obat golongan antiiflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan juga naproxen membantu mengatasi rasa sakit akibat kulit yang meradang.

5. Tidak memencet lepuhan atau menggaruknya
Untuk mengatasi kulit terbakar dan membuatnya lekas sembuh, usahakan untuk tidak memencet atau menggaruk saat lepuhan mulai muncul. Kulit yang melepuh menandakan Anda mengalami luka bakar tingkat kedua. Jika Anda menggaruk atau bahkan memencetnya, jangan kaget jika luka Anda semakin parah. Oleh sebab itu, kendalikan keinginan untuk menggaruknya agar kulit terhindar dari infeksi.

Meski tampak seperti kondisi yang sementara dan tidak berlangsung lama, sunburn bisa menyebabkan kerusakan kulit permanen. Kerusakan ini bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker kulit. Oleh karena itu, jangan sepelekan kondisi ini dan atasilah dengan cara yang tepat.

(Rahmi Djafar)

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img