SULSELEKSPRES.COM – Salah satu hal yang menjadi ujian menjalankan diet adalan menolak makan berlebihan. Ternyata, hal itu bisa dialami oleh orang yang tidak menjalani diet. Pasalnya, makan berlebihan juga sebenarnya tidak baik. Namun, selalu saja godaan makan tidak terkendali.
Dilansir dari hellosehat.com, ada tujuh cara menahan nafsu makan
1. Minum air putih
Tubuh dapat salah mengartikan sinyal dari otak, ketika Anda merasa ingin makan bisa saja itu sebenarnya adalah tubuh haus. Beberapa orang bisa hilang rasa ingin makannnya setelah ia minum air putih.
Ketika hasrat ingin makan menyerang, cobalah minum segelas air dan tunggu beberapa menit. Jika keinginan itu hilang, tubuh Anda mungkin merasa haus.
2. Olahraga
Sebuah penelitian menemukan bahwa melakukan jalan kaki selama 15 menit, bisa bikin Anda tahan untuk tidak ngemil. Sebenarnya, jalan kaki termasuk aktivitas fisik yang membuat Anda kenyang lebih lama.
Ya, olahraga telah terbukti di berbagai penelitian dapat menekan hormon yang merangsang rasa lapar. Jadi, kalau Anda ingin menahan nafsu makan, sebaiknya olahraga rutin.
3. Coba tanyakan ke diri sendiri
Salah satu cara untuk membedakan antara ngidam atau ingin makan dan rasa lapar sesungguhnya adalah dengan mengajukan peratanyaan ke diri Anda, misalnya:
“Apakah saya mau makan buah?”
Jika seseorang tidak tahu apakah ia benar-benar lapar atau hanya ingin makan manis saja, tanyakan ini pada diri Anda sendiri. Jika ya, tubuh Anda kemungkinan memang kelaparan, dan jika jawabannya tidak, Anda mungkin hanya ingin makan manis saja.
“Apa dampaknya jika saya makan makanan itu?”
Mungkin Anda sedang kalap saat itu, tapi coba tanyakan lagi pertanyaan tersebut pada diri Anda. Jika memang jawabannya makanan tersebut buruk dan hanya membuat berat badan naik saja, tentu Anda hanya lapar mata.
Belum lagi jika makanan tersebut punya lemak dan kalori yang tinggi. Karena pada dasarnya makanan yang Anda ingin makan saat kalap adalah makanan berkalori tinggi.
4. Kurangi stres
Ada orang yang menjadikan makanan pelariannya dari stres. Makanan memang sering kali dijadikan ‘penghibur’ di kala sedang tertekan. Belum lagi makanan yang dipilih adalah makanan yang tinggi kalori, manis, atau berlemak tinggi.
Makanan seperti itu memang bisa dianggap seperti obat, tapi jika setiap stres Anda makan makanan itu, jangan kaget kalau berat badan melonjak. Nah, cara menahan nafsu makan lainnya adalah mengelola stres dengan baik. Stres itu wajar dan semua orang pasti mengalaminya. Namun, jangan buat makanan jadi pelariannya.
Cara sederhana untuk mengurangi stres adalah istirahat sejenak dari pekerjaan Anda dengan berlibur atau mengambil napas dalam-dalam, dapat membantu tubuh untuk kembali fokus dan menenangkan pikiran.
Selain itu, latihan pernapasan, meditasi, olahraga yoga dan tai chi bisa juga Anda coba untuk menghilangkan stres.
5. Makan lebih banyak protein
Protein dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Meningkatkan jumlah protein dalam diet dapat mengurangi rasa ingin makan dan menjaga tubuh kenyang lebih lama setelah makan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obestity, menunjukkan bahwa pria yang kelebihan berat badan dan meningkatkan asupan proteinnya setidaknya 25 persen dari total asupan kalorinya, mengalami penurunan nafsu makan.
Selain itu, protein sangat membantu saat sarapan. Hal ini karena sarapan membuat Anda ingin ngemil lebih sedikit. Bahkan pada orang yang sarapan dengan kandungan protein yang tinggi .
Para peneliti menganggap kandungan protein dikatakan tinggi ketika makanan mengandung 35 gram protein dari sumber-sumber tertentu.
6. Jadwalkan waktu makan dan ngemil
Buatlah jadwal makan Anda yang teratur, jam berapa Anda harus makan pagi, siang, dan malam. Anda juga bisa menyelipkan waktu untuk ngemil. Dengan jadwal makan yang tetap, tubuh akan terbiasa dan tahu kapan waktu harus makan atau tidak.
7. Kunyah permen karet
Beberapa orang menemukan bahwa mengunyah permen karet bebas gula membantu untuk menekan nafsu makan atau rasa ingin makan.
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa permen karet dapat mengurangi nafsu makan dan ngemil. Efek ini dihubungkan dengan proses mengunyah.
Permen karet bisa menjadi alternatif yang lebih menyehatkan dibandingkan dengan camilan manis atau berkalori tinggi.