SULSELEKSPRES.COM – Daun laban atau terkadang disebut juga daun leben adalah tanaman herbal asli Indonesia, tepatnya tumbuh di Kalimantan Barat. Daun laban (Vitex Pubescens Vahl) digunakan masyarakat tradisional Kalimantan untuk pencegahan berbagai penyakit. Sebagian besar tanaman herbal dari spesies Genus Vitex juga digunakan dalam pengobatan tradisional India Kuno seperti Ayurveda dan Siddha sejak dulu kala.
Kandungan Daun Laban
Berdasarkan estimasi, terdapat sekitar 270 spesies dari Genus Vitex termasuk Vitex Pubescens Vahl, Vitex mollis, Vitex piramidata, Vitex pubescens, Vitex agnus-castus and. Vitex gaumeri Vitex glabrata, Vitex leucoxylon, Vitex penduncularis, Vitex pinnata, Vitex trifolia, Vitex negundo, dll. Tanaman dari genus ini umumnya memiliki kandungan bioaktif, seperti:
Analgesik
Antiinflamasi
Antimikroba
Antioksidan
Hepatoprotektif
Antihistamin
Antiastatik
Saponin
Flavonoid
Tanin
Sementara itu, sifat bahan kimia dan fitokimia dari tanaman genus Vitex masih diteliti dan dipelajari lebih lanjut. Tanaman Vitex ini dipercaya sebagai obat herbal dan digunakan sebagai sekat bakar karena tahan api.
Manfaat Daun Laban untuk Kesehatan
Baik bagian daun, kulit, dan batang pohon laban dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Belakangan ini terdapat isu tentang kegunaan daun laban atau yang juga dikenal sebagai daun leben untuk mengatasi virus Corona. Benarkah?
Ketahui berbagai manfaat daun laban untuk kesehatan, berikut ini:
1. Mengatasi Sakit Perut
Masyarakat tradisional di Dayak Pangkodan di daerah Sanggau, Kalimantan Barat menggunakan daun laban sebagai teh herbal untuk mengatasi sakit perut. Kulit kayu pohon laban mengandung flavonoid. Kandungan flavonoid ini yang disebut dapat mencegah dan mengatasi sakit perut, namun belum ada penelitian secara medis.
2. Mengatasi Masuk Angin
Orang tua di wilayah tertentu Kalimantan Barat juga menggunakan daun laban untuk mengatasi masuk angin dan penyegar badan. Umumnya, mereka menggunakan kulit kayu tua dari pangkal pohon laban untuk dijadikan teh herbal dan diminum sebagai minuman herbal kesehatan sehari-hari.
3. Agen Antikanker
Berdasarkan penelitian (Anwar Lenny et al, 2019), jaringan kulit batang laban mengandung dua bakteri yang memiliki aktivitas potensial terhadap sel seviks, yaitu isolat Bakteri 6C (IC50 = 82.54 µg/mL) dan Bakteri-2A (IC50 = 297.09 µg/mL). Isolat ini memiliki aktivitas sitotoksik, yaitu senyawa yang mampu merusak sel kanker untuk menekan pertumbuhan sel kanker tertentu.
BACA:Â Daun Kelor Ternyata Banyak Manfaat, Salah Satunya Bisa Tingkatkaan Libido
Aktivitas isolat pada daun leben ini membuktikan adanya senyawa antikanker yang potensial. Walaupun demikian, penelitian medis lanjutan masih dibutuhkan untuk membuktikan kemungkinan daun leben sebagai obat tradisional kanker.