27 C
Makassar
Monday, December 23, 2024
HomeOlahragaKronologi Kematian Diego Maradona

Kronologi Kematian Diego Maradona

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dunia sepakbola tengah berkabung. Satu legenda mereka, Diego Armando Maradona, harus berpulang ke pelukan tuhan, Rabu (25/11/2020) malam.

Kepergian pemilik “Gol Tangan Tuhan” ini cukup menggemparkan dunia, khususnya sepakbola. Sebab legenda hidup yang selama ini menjadi ikon sepakbola harus menghembuskan napas terakhir dengan kondisi tiba-tiba di kediamannya, Tigre, Buenos Aires, Argentina.

Maradona meninggal akibat gagal jantung. Hal ini bermula di awal bulan November ini. Sang legenda secara tiba-tiba harus dilarikan ke Rumah Sakit, kemudian menjalani pemeriksaan di klinik Olivos, Ipensa Sanatorium di La Plata, Argentina.

Dari hasil pemeriksaan, dokter menemukan gumpalan darah di permukaan otaknya, yang mengharuskan eks Napoli tersebut menjalani operasi, pada Selasa (3/11/2020) waktu setempat, seperti dilansir dari laman goal.com.

Gumpalan darah tersebut dikenal dengan nama medis “Hematoma Subdural”, yang terletak di antara dua lapisan pelindung otak, yakni dura mater dan arachnoid, yang biasanya muncul karena ada benturan atau pukulan keras di kepala.

Operasi yang dijalani oleh Maradona berlangsung lancar dan sukses. Sang legenda kemudian mendapat izin untuk pulang ke rumah pada pertengahan November lalu.

Selang beberapa hari, kabar gembira tidak kunjung terdengar. Justru, kabar duka inilah yang datang.

Menurut keterangan salah satu jurnalis yang dekat dengan Maradona, Martin Arevalo, menceritakan detik-detik kematian Maradona, seperti dikabarkan oleh media olahraga Argentina, Tyc Sport

“Diego mengalami serangan jantung dan jatuh. Mereka harus membawanya (ke rumah sakit). Terdapat empat ambulans di rumahnya. Bayangkan betapa seriusnya situasi yang kita bicarakan ini,” kata Arevalo kepada Tyc Sport.

Kepergian Maradona sontak menghiasi beranda media sosial dengan ucapan duka, tidak terkecuali federasi sepakbola Argentina, sampai pada Presiden Argentina, dan tentunya para pemain sepakbola.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasanya membawa nama Argentina ke kancah dunia, Pemerintah Argentina menetapkan tiga hari berkabung nasional. Presiden Argentina, Alberto Fernandez, juga menghaturkan kalimat perpisahan kepada sang legenda.

“Kamu membawa kami ke tempat tertinggi di dunia. Kamu membuat kami luar biasa bahagia. Kamu adalah yang terbaik dari semua. Terima kasih telah hadir, Diego. Kami akan merindukanmu di sisa hidup kami,” tulis Presiden Argentina.

Federasi Sepakbola Argentina, AFA, juga mengucapkan bela sungkawa melalui website resmi mereka.

“Selamat jalan, Diego. Anda akan selamanya berada di setiap hati dunia sepakbola,” tulis akun resmi AFA.

Klub Liga Italia, Napoli, juga terpukul dengan kepergian Maradona. Partenopei berhasil dibawa Maradona berkibar di Eropa setelah dua kali merajai Liga Italia dan sekali juara Piala UEFA.

Tidak ketinggalan, asosiasi sepakbola dunia, FIFA, tentu turut memberikan ucapan duka untuk sang legenda.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img