MASSSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Ichsan Mustari, membocorkan data lengkap alokasi vaksin Covid-19 di Sulsel untuk vaksinasi tahap pertama.
“Insyaallah berlangsung tanggal 14 Januari 2021 ini yang sasarannya untuk tahap pertama ini adalah tenaga kesehatan. Proses untuk Sulawesi Selatan itu jumlah vaksin yang akan disebarkan yang akan diberikan itu 66.640 unit,” kata Ichsan, Senin (4/1/2021).
Berdasarkan data yang diberikan Kepala Dinkes, untuk tahap pertama, Sulsel mendapat jatah vaksin sebesar 66.640. Adapun 59.127 untuk didistribusikan ke 24 kabupaten/kota di Sulsel. Sedangkan lebihnya sebesar 7.513 menjadi stok Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Selain itu, Kabupaten/kota di Sulsel mendapatkan jatah vaksin yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan total tenaga semua fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Ichsan menegaskan bahwa jumlah vaksin tersebut masih bersifat tentatif.
“Tentatif jumlahnya belum pasti, artinya bisa kurang bisa bertambah karena sistem pendaftaran yang akan diberikan vaksinasi secara online Mandiri,” tuturnya.
Adapun jatah vaksin kabupaten/kota meliputi, Selayar (1.665), Bulukumba (2.079), Bantaeng (1.440), Jeneponto (2.015), Takalar (1.307), Gowa (2.155), Sinjai (1.841), Maros (1.545), Pangkep (3.151), Barru (1.744), Bone (2.775), Soppeng (1.914), Wajo (2.385), Sidrap (2.269), Pinrang (1.932), Enrekang (1.719), Luwu (1.961), Tana Toraja (1.524), Luwu Utara (1.566), Luwu Timur (1.991), Toraja Utara (1.527), Makassar (14.355), Pare-pare (2.079), Palopo (2.188).
Penentuan alokasi masing-masing daerah, dijelaskan Ichsan berdasarkan jumlah tenaga kesehatan di kabupaten/kota yang bersangkutan. Makassar memiliki alokasi vaksin terbanyak karena memang tenaga kesehatannya terbanyak di Sulsel.
Ichsan menekankan, jenis vaksin yang bisa ia jamin untuk saat ini hanyalah vaksin Sinovac karena sudah memenuhi standar. Dan sudah melalui tahap-tahap pengujian sebelum diputuskan untuk digunakan di Indonesia. Oleh karena itu, ia siap untuk ikut divaksin.
“Kalau bisa Pak Kadis saja dan siap artinya saya mau kasih jaminan juga bahwa pilihan vaksin ini sudah memenuhi tahapan-tahapan. kalaupun ada yang beredar informasi-informasi ada vaksin ini begini sekalian punya nilai sendiri lah,” lanjutnya.
Pendistribusian dari pusat, kata Ichsan, mulai hari ini. Sementara untuk yang akan didistribusi ke kabupaten/kota direncanakan mulai besok, Selasa (5/1/2021).
“Sementara staf saya berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk distribusi kepada kabupaten/kota. Seharusnya sudah mulai besok tentu kita harus siapkan ini dengan baik,” jelasnya.