SULSELEKSPRES.COM – Hamzah (60) yang berprofesi sebagai nelayan yang mengabarkan kapalnya mati mesin pada Jumat (5/3/2021) di Perairan Pulau Liukang Loe, Kecamatan Bira, Kabupaten Bulukumba.
Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi, mengatakan bahwa tim rescue Pos Sar Bantaeng telah menuju ke lokasi kejadian dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat.
“Kami terjunkan tim rescue Pos sar Bantaeng karena paling terdekat dengan lokasi kejadian menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) dengan waktu tempuh 1 jam dari Bantaeng menuju ke lokasi kejadian,” ujarnya singkat, dilansir dari rilis resminya.
Diketahui pada pukul 10.00 wita korban keluar melaut memancing menggunakan perahu, namun saat perjalanan pulang jam 14.00 wita perahu korban mengalami mati mesin.
Pencarian segera dilakukan di lokasi kejadian bersama dengan tim sar gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Bulukumba serta masyarakat setempat.
Hamzah berhasil di evakuasi setelah dikabarkan perahunya mati mesin selama 5 jam di Perairan Liukang Loe, Bira Tanaberu, Kabupaten Bulukumba.
Kapal nelayan tersebut rencananya akan kembali pukul 14.00 wita setelah mencari ikan di laut, namun naas mesin kapal tiba tiba mati dan nelayan tersebut segera meminta bantuan sar.
“Nelayan bernama Hamzah sudah ditemukan tadi malam pukul 22.58 wita. Alhamdulillah ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Djunaidi, Kepala Kantor Basarnas Sulsel.
Djunaidi menambahkan bahwa nelayan tersebut ditemukan kurang lebih dua mil dari lokasi diduga titik kejadian
“Pencarian kami lakukan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat), membutuhkan waktu sekitar dua jam melakukan pencarian dengan cuaca cukup gelap, namun Alhamdulillah beliau kami temukan dalam keadaan selamat,” tutup Djunaidi.