MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Firdaus Muhammad, menilai sikap DPP Partai Demokrat sangat politis dengan mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) pada Pilgub Sulsel 2018 mendatang.
Menurut akademisi UIN Alauddin Makassar itu, dalam mekanisme partai politik harus melalui proses tertentu untuk mengusung figur pada perhelatan pesta demokrasi satu kali lima tahunan itu.
Apalagi DPD Partai Demokrat Sulsel sudah menggelar acara simposium sebagai salah satu syarat untuk mengusung calon kandidat.
“Tentu saja mencederai proses, karena IYL tidak ikut mekanisme simposium. Tetapi DPP abaikan proses tersebut tentu dengan alasan lebih politis,” ujar Firdaus, melalui whatsappnya kepada Sulselekspres.com, Kamis (2/11/2017).
Namun akhirnya DPP Partai Demokrat mengeluarkan suara tugas untuk pasangan IYL-Cakka
“Rekomendasi usungan DPP berdasarkan proses konunikasi politik IYL sekalipun IYL tidak ikuti proses pencalonan seperti simposium,” katanya.
Meski demikian, dosen UIN Alauddin Makassar itu, tidak menampik langkah adik kandung Gubernur Sulsel dua periode Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang memiliki strategi tertentu untuk meyakinkan DPP Partai Demokrat.
“Strategi komunikasi politiknya yang meyakinkan DPP,” pungkasnya.