BONE,SULSELEKSPRES.COM– Tokoh nasional asal Kabupaten Bone, Andi Yuslim Patawari (AYP) menilai Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman layak diusulkan untuk menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Kementerian Sekretariat Negara RI.
Andi Yuslim menilai, Kakak Kandung Gubernur Sulsel memenuhi semua unsur yang menjadi syarat untuk meraih tanda kehormatan satya lencana.
“Ini penghargaan yang pantas untuk Kadis TPHP dan timnya yang selama ini bekerja keras memajukan sektor pertanian di Bone,” ucapnya, Jumat (5/5/2023).
Diketahui, AYP dikenal tokoh Muda Nasional berlatar belakang Aktivis, Akademisi yang juga Asesor BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) mantan Ketua DPP KNPI Pusat, Dewan Pembina ICMI Pusat.
AYP juga pernah menjadi Kandidat di Pilkada Bone 2013.
“Jadi saya paham tentang Bone, Kadis TPHP Bone, sosok pekerja keras dan penuh inovasi. Wajar di eranya, sektor pertanian di Bone mengalami kemajuan pesat. Produksi padi melonjak drastis. Termasuk sektor lain, jagung dan komoditas pangan lain,” kata AYP yang saat ini mengikuti seleksi calon anggota BPK RI. Saat ini tersisa tinggal 13 orang dan akan dipilih satu orang anggota BPK.
Sementara itu, Tim dari sekretariat negara, telah melakukan verifikasi lapangan pada Jumat, 5 Mei 2023. Tim dipimpin Elisa Cintia Dewi.
Diketahui Andi Asman diusulkan untuk mendapatkan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya dari Presiden.
“Nah pastinya untuk mendapatkan penganugerahan tanda kehormatan tersebut ada proses verifikasi dan ataupun pendalaman dari tim kami terkait layak atau tidaknya beliau untuk dianugerahkan atau disematkan tanda kehormatan dari presiden,” ucap ketua tim verifikasi lapangan, Elisa Cintia Dewi.
Ada beberapa proses verifikasi kata Elisa yang dilakukan. Di antaranya melakukan agenda verifikasi lapangan dan juga mendengarkan pemaparan dari calon penerima.
“Jadi kita dengar pemaparan langsung dari Pak Kadis kemudian nanti selanjutnya kami akan verifikasi lapangan dari apa yang dipaparkan betul tidak realitanya di lapangan seperti apa itu kami akan lihat semua,” ujarnya.
Ia menambahkan, calon penerima penghargaan menyampaikan terkait terobosan Layar Hatiku yang akan diangkat, di situ ada rumah rujukan ada pos satgasnya. Melihat langsung pelayanan terhadap masyarakat dan kemanfaatan untuk masyarakat pertanian.
“Beliau sampaikan tadi bahwa di Layar Hatiku itu ada pembimbingan dan pendampingan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, ada pula terobosan Kelompok Wanita Tani (KWT). Di mana dalam kelompok tersebut ada pendampingan secara berkelanjutan untuk memotivasi ibu-ibu tani memanfaatkan lahan pekarangannya untuk tanaman hortikultura seperti sayuran, sehingga mereka bisa mandiri.
“Jika ini berjalan, yang tadinya rawan pangan akan menjadi tahan pangan. Inilah yang ingin kami lihat seperti apa nanti di lapangan,” terangnya.
Elisa melihat bahwa Pemkab Bone sangat fokus terhadap sektor pertanian. Makanya diusulkan untuk mendapatkan penghargaan Satyalencana Wira Karya bidang pertanian.
“Kementerian Pertanian jadi pengusungnya. Jadi pastinya Pemkab Bone memang punya konsep pertanian yang patut untuk diapresiasi,” kuncinya.