PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Polres Parepare menggelar Rilis Akhir Tahun 2023 di ruang pertemuan markas Polres Parepare, Jumat (29/12/2023).
Kegiatan dipimpin Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis, didampingi Wakapolres Parepare, Muttalib, para kabag, kasat, dan kapolsek lingkup Polres Parepare.
Dalam kesempatan tersebut Arman memaparkan data terkait gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas) dan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban Dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas).
Arman memaparkan, untuk Kantibmas pada tahun 2022 kasus yang dilapor 748, selesai 572 kasus, tahun 2023 kasulidik.g dilapor 829, selesai 592 kasus, dan ada kenaikan 91 kasus.
“Ada juga kasus konvensional, transnasional, dan yang merugikan negara,” katanya.
Arman menjelaskan, konvensional pada tahun 2022-2023 penganiayaan ringan pada tahun 2022 sebanyak 63 kasus dan selesai 71 kasus, sedangkan tahun 2023 sebanyak 106 kasus, dan selesai 111 kasus.
“Untuk pencurian biasa pada tahun 2022 sebanyak 172 kasus yang dilaporkan, selesai sebanyak 114 kasus, dan tahun 2023 lapor 208 kasus yang dilaporkan, dan selesai 303 kasus,” jelasnya.
Arman mengungkapkan, untuk kasus transnasional didominasi dan menonjol terkait penyalahgunaan narkotika. Pada tahun 2022 lapor 58 kasus, selesai 54 kasus dengan jumlah tersanga 77, pada tahun 2023 lapor 58 kasus, selesai 52 kasus dengan jumlah tersangka 80 orang.
“Untuk sabu tahun 2022 sebanyak 12,25 kg, tahun 2023 20,83 kg, ganja tahun 2022 sebanyak 46,8 gram, tahun 2023 545,2 gram. Untuk ekstasi tahun 2022 sebanyak 3000 pil, dan 2023 masih lidik. Untuk kasus kerugian negara, tahun 2022 2 kasus selesai dan 2023 1 kasus masih dalam proses penyelidikan,” paparnya.
Arman menambahkan, untuk kasus Lakalantas yaitu, tahun 2022 172 kasus dan tahun 2023 133 kasus, penyelesaian laka tahun 2022 sebanyak 170 kasus, tahun 2023 sebanyak 115 kasus. Lanjut Amran, meninggal dunia tahun 2022 sebanyak 11 orang dan tahun 2023 sebanyak 3 orang.
“Korban luka berat tahun 2022 sebanyak 3, tahun 2023 sebanyak 9, untuk luka ringan tahun 2022 sebanyak 243, tahun 2023 sebanyak 211. Untuk kerugian, pada tahun 2022 sebsar Rp385 juta, dan tahun 2023 sebesar Rp535 juta,” tandasnya.