25 C
Makassar
Thursday, November 21, 2024
HomeDaerahPilkada Kabupaten Barru Andi Ina dan Abustan: Solusi Politik dan Teknokratik untuk...

Pilkada Kabupaten Barru Andi Ina dan Abustan: Solusi Politik dan Teknokratik untuk Kabupaten Barru

- Advertisement -

OPINI, SULSELEKSPRES.COM – Demokrasi di Kabupaten Barru menuju kematangan. Masyarakatnya sanggup membedakan format dan substansi alias cangkang dan isi, sekaligus bisa bersikap secara proporsional terhadap keduanya. Demokrasi adalah format, ide tentang kesetaraan manusia adalah isinya.

Penerimaan yang luas terhadap calon bupati Barru 2024-2029 dari kalangan perempuan menunjukkan bahwa masalah gender tidak lagi menjadi isu yang perlu dipertentangkan dalam perhelatan pemilihan kepala daerah. Tantangan berikut bagi masyarakat Barru adalah bagaimana mendapatkan pemimpin yang bisa menyelesaikan problem mendasar di daerahnya.

Data statistik Kabupaten Barru 2023 menunjukkan produk domestik regional bruto (PDRB) hanya Rp 9,42 triliun rupiah, menempatkan Barru berada di urutan ke 20 dari 24 kab/kota Provinsi Sulawesi Selatan; Tingkat kemiskinan masih tinggi, yaitu sebesar 8,46 %; Gini Rasio sebesar 0,371 poin; Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 73,80 Poin; dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,89% atau secara persentase lebih tinggi jika dibandingkan angka pengangguran Provinsi Sulawesi Selatan (4,33%) dan nasional (5,32%). Angka ini menempatkan Barru menjadi kabupaten dengan jumlah pengangguran terbanyak ketiga se-Provinsi Sulawesi Selatan.

Pembangunan daerah bukanlah persoalan teknokratik semata, melainkan terutama soal politik. Pasalnya, dari proses politiklah kebijakan menyangkut hajat hidup orang banyak itu dihasilkan. Masyarakat Barru beruntung memiliki calon bupati dan wakil bupati yang matang secara politik dan mumpuni secara teknokratik, yaitu Andi Ina dan Abustan, sehingga harapan Kabupaten Barru untuk maju dan sejahtera bisa segera menjadi kenyataan.

Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si. adalah politikus perempuan Sulawesi Selatan. Ia menjadi Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan periode 2019-2024, setelah dua periode sebelumnya menjabat sebagai anggota.

Terpilihnya Andi Ina menjadi Ketua DPRD menjadikan dirinya sebagai perempuan pertama yang berhasil menduduki jabatan politik tertinggi di lini legislatif. Ini adalah sejarah bagi Sulawesi Selatan, dan akan menjadi sejarah yang ditorehkan oleh masyarakat Barru seandainya memilih Andi Ina menjadi Bupati Barru. Bukan hanya Andi Ina kemudian menjadi bupati perempuan pertama di Barru, melainkan juga masyarakat Barru yang berhasil melahirkan seorang bupati perempuan pertama bagi daerahnya.

Dua dekade berkiprah di dunia politik tentu saja telah mematangkan Andi Ina sebagai politisi. Artinya sanggup menyelesaikan perbedaan pendapat, menentukan pilihan terbaik di antara banyak pilihan, cermat dalam perumusan dan pengambilan keputusan, namun hati-hati dalam pelaksanaannya. Karena setiap keputusan politik akan menentukan hajat hidup orang banyak. Dan ini bukan sesuatu yang ‘akan’ melainkan ‘sudah’ menjadi rekam jejak Andi Ina.

Andi Ina berpasangan dengan DR. Ir. Abustan, M.Si. Ia adalah teknokrat jebolan Program Pasca Sarjana Perencanaan dan Pembangunan Wilayah, Universitas Hasanuddin dan peraih gelar Doktor S3 bidang Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia bukan hanya memahami soal-soal pembangunan daerah secara teoritik, melainkan juga terlibat dalam praktik. Pendidikan, karir, rekam jejak, dan prestasinya sampai ia menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Barru (2020-2024) telah mematangkan Abustan menjadi teknokrat pembangunan yang jempolan.

Sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati, Andi Ina dan Abustan menawarkan visi “Barru berkeadilan, maju berkelanjutan, dan sejahtera lebih cepat.” Ini bukan visi yang muluk, melainkan gambaran masa depan Kabupaten Barru yang bakal terwujud di bawah kepemimpinan Andi Ina dan Abustan.

Andi Ina adalah politisi matang. Ia sangat peka dengan isu-isu keadilan dan kebijakan politiknya akan selalu memperhatikan hajat hidup orang banyak. Sementara Abustan adalah teknokrat pembangunan yang mumpuni.

Rumusan program pembangunan dan implementasinya pastilah selalu memperhatikan prinsip efektifitas, efisiensi, dan relevansi dengan kebutuhan daerah dan masyarakat Barru. Maka tak berlebihan jika pasangan ini menyandang sebutan sebagai: Solusi Politik dan Teknokratik Terbaik Bagi Kabupaten Barru.

Idhan Halid

Pegiat Politik

spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img