MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Debat calon bupati dan wakil bupati Jeneponto sudah dimulai. Keempat pasangan calon memaparkan visi dan misinya pada sesi pertama debat yang berlangsung di Four Point by Sheraton, Kota Makassar, Minggu (3/11/2024).
Paslon nomor urut 3, Muh. Syarif-Moch. Alim Qalby tampil meyakinkan di awal debat Pilkada Jeneponto. Syarif-Qalby mampu memaparkan visi dan misinya bertajuk
“Jeneponto Berakhlak 2029” secara jelas.
Syarif mengatakan, visi dan misinya ini dilandasi semangat kearifan lokal Jeneponto yaitu a’bulo sibatang, accera sitongka-tongka, siri na pacce, sipakalabbiri, sikatutui, sikamaseang, sipammaling-malingi.
Arti dari peribahasa bugis tersebut yaitu bersatu teguh,saling menjaga harga diri, saling menghargai, saling menjaga, saling mengasihi, dansaling melindungi.
“Oleh karena itu, kami hadir mengusung Jeneponto Berakhlak 2029 yakni berdaya saing, cerdAs, inklusif, sejattera dan berkelanjutan,” tutur Syarif mengawali pemaparan visinya.
Untuk mewujudkna visi tersebut, Qalby menjelaskan dirinya bersama Syarif bakal meningkatkan infrastruktur wilayah dan perekonomian melalui beberapa program. Yang pertama, Progam “Jeneponto Singara” yang merupakan kepanjangan dari Akselerasi Pembangunan secara Merata.
Program ini kata Qalby, berfokus pada sektor infrastruktur seperti peningkatan dan pemeliharan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan pembangunan pasar sehat.
Kemudian pemenuhan armada kebakaran berbasis wilayah serta pengembangan desa wisata. Tak kalah strategisnya, duet Syarif-Qalby akan memajukan dunia olahraga Jeneponto dengan membangun sport center atau kawasan olahraga terpadu.
“Kemudian yang kedua, meningkatkan sumber daya Jeneponto melalui program ‘Jeneponto Pasikola’ yaitu Program AkseleraSI pendidiKan BerkeLAnjutan dan Jeneponto Gassing, Gerakan Akselerasi masyarakat Sehat berbasis lingkungan,” kata Qalby.
“Seperti seragam sekolah gratis, beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu, pelayanan kesehatan gratis berbasis KTP dan peningkatan kesejahteraan tenaga medis,” sambung pria kelahiran tahun 1993 tersebut.
Program yang ketiga adalah “Jeneponto Panrita” yang berarti Pemerintahan yang ReligIus, Transparan dan Akuntabel. Program ini berfokus pada sektor pemerintahan dan keagamaan, seni dan budaya.
Syarif-Qalby melalui program Jeneponto Panrita, akan memberikan insentif atau tambahan pendapatan kepada Imam Masjid dan guru mengaji serta pembangunan Islamic Centre.
“Program yang keempat yaitu Jeneponto Anjama, merupakan layanan teaaga kerja masyarakat lokal dan merupakan program yang berfokus pada Sektor ketenagakerjaan,” kata Qalby.
Yang kelima adalah program akselerasi pembangunan berkelanjutan melalui program “Jeneponto Berkuda” yang berarti Berkualitas, Unggul dan Berdaya Saing.
Program ini salah satunya menyasar pemberian asuransi pertanian untuk petani yang gagal panen, penyediaan kartu dagang dan optimalisasi Industri garam rakyat.
“Ayomi kita wujudkan Jeneponto Berakhlak, coblos nomor 3, coblos nomor 3, coblos nomor 3. Kita bersama Syarif-Qalby menang… menangg,. menang,” tandas Syarif.