RANTEPAO, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Toraja Utara kembali tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI), setelah berhasil mengajak warganya, sebanyak 2500 orang untuk mencicipi kopi Toraja.
Kategori yang didapatkan yakni mencicipi kopi Toraja dengan peserta tebanyak, yang digelar di Lapangan Bakti Rantepao, Kamis (28/12/17).
BACA: Lovely December in Toraja, Hadirkan Festival Kopi
Pemecahan rekor MURI ini, dilaksanakan di empat titik sudut lapangan Bakti Rantepao. Kopinya berasal dari tujuh Kecamatan penghasil kopi terbaik di Toraja Utara, yaitu dari Awan Rantekarua, Bangkelikila, Sesean Suloara, Kapalapitu, Buntu Pepasan, Rantebua, dan Sa’dan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari event festival kopi Toraja di Lovely Desember In Toraja.
Selain memehkan rekor MURI, ada juga lomba rasa kopi ter baik dari tujuh Kecamatan yang menyediakan kopi di kegiatan mencicipi kopi Toraja terbanyak Yang keluar menjadi pemenang di lomba tersebut yakni Kecamatan Awan.
BACA: Menikmati Seduhan Sensasi Kopi Berkualitas dari Ketinggian Tana Toraja
“Kopi Toraja merupakan salah satu produksi yang sudah dikenal diseluruh dunia. Oleh sebab itu, didalam meramaikan Lovelu December, Pemerintah Daerah mengadakan Event mencicip kopi. Puji Tuhan, event ini menorehkan lagi Rekor Muri di kategori Mencicip Kopi dengan Peserta Terbanyak.”, ungkap Kadis Pertanian, Daud Pongsapan.
Lanjut Daud, dirinya berharap dengan adanya pemecehan rekor MURI ini, pihaknya selaku dinas pertanian akan berusaha meningkatkan hasil produksi para petani kopi agar rekor MURI ini bukan hanya sebatas seremonial.
“Harapannya kedepan, dengan adanya Rekor Muri yang telah kita raih, menjadi momentum kepada para petani kopi dalam meningkatkan Produksi kopi dengan Kualitas dan Mutu Terbaik, di barengi dengan suport dari kami selaku dinas terkait” harap Daud Pongsapan.
Sebelumnya, Pemda Toraja Utara juga berhasil meraih rekor MURI menara bambu, replika pohon Natal tetinggi di indonesia, dengan ketinggian 45 meter.