MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Calon Wali Kota Makassar Indira Mulyasari, mengakui DIAmi tetap tegar, meski difitnah dan harga diri mereka diinjak- injak.
Hal itu diungkapkan Indira didampingi oleh komunitas PRO DP diacara zikir yang dirangkai dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Minggu malam (15/4/2018). Isra Mi’raj ini dihadiri semua lapisan masyarakat Bangkala.
“Buat saya warga Bangkala juga sangat istimewa buat kami berdua (Danny – Indira Mulyasari). Rasa- rasanya tidak ada yang terlewatkan buat kami di setiap momen yang mana malam hari ini adalah keberapa kalinya saya hadir di Bangkala, dan saya akan selalu hadir dan datang untuk warga Bangkala,” sambut Indira Mulyasari.
Menurut Indira, dari seluruh warga Makassar, warga Bangkala juga memberikan bagian terpenting dalam perjuangan DIAmi dalam melalui beberapa ujiannya.
Sejak dinyatakan lolos sebagai paslon tetap pilwali Makassar oleh KPU, komitmen warga Bangkala adalah penyemangat bagi DIAmi dalam melalui fitnah dan penzholiman yang ditujukan kepada paslon DIAmi.
“Kami terus semangat, kami terus bekerja dan tidak pernah berputus asa, fitnah, penzaliman bahkan harga diri kami diinjak-injak oleh orang – orang yang khawatir dan tidak ingin kami maju atau tidak ingin kami menghambat langkahnya meraih kekuasaan. Sampai detik ini kami mampu tegar dan lalui penzaliman itu, karena doa dan support yang diberikan oleh warga Manggala terkhusus lagi oleh warga Bangkala,” ungkap Indira.
Indira juga mengingatkan warga bahwa fitnah kepada DIAmi makin kencang, tapi yakinlah bahwa DIAmi kuat karena kekuatan rakyat ada dibelakangnya.
Yang pastinya, kata Indira, bukan hanya pada momentum politik ini paslon DIAmi akan datang di Kelurahan Bangkala, tetapi setiap diminta maka DIAmi akan hadir.
“Karena warga Bangkala telah ikut pada garis perjuangan DIAmi dan selalu ada di garis terdepan di setiap perjuangan dan menjadi bamper di setiap penzaliman yang ditujukan kepada kami (DIAmi),” kata Indira.
Sementara seorang tokoh masyarakat Bangkala HS Dg Masse mengatakan, Siapa saja yang ingin ikut mengambil bahagian di setiap memperjuangkan sebuah kebenaran, maka sesungguhnya mereka telah berjihad.
“Demikian juga sebaliknya, siapa saja yang ikut melakukan ataupun masuk dalam bahagian atau golongan berbuat zalim, maka sesungguhnya mereka adalah golongan orang-orang yang tidak akan diberi Ridho oleh yang Maha Kuasa, dan yakinlah kebenaran itu akan selalu dimenangkan,” ujarnya H Masse.
Penulis: Muhammad Adlan