MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tahun-tahun sebelumnya, Masa Orientasi Siswa (MOS) kerap dijadikan ajang tindak perpoloncohan oleh oknum senior kepada juniornya.
Di Sulawesi Selatan, Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel melakukan pengawasan yang ketat terhadap Sekolah-sekolah pada saat MOS berlangsung. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya tindakan perpoloncohan terhadap siswa baru.
“Ada pengawas sekolah yang akan mengawasi sekolah, cabang dinas mengawasi semuanya, ada tim panitia PPDB yang juga mengawasi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo, di Rujab Gubernur, Kamis (19/7/2018).
BACA:Â Kadisdik Sulsel Bakal Copot Kasek Bila Ada Perploncoan
Untuk sekarang, menurut Irman, MOS harusnya lebih kepada pengenalan mengenai apa saja nantinya bagi Siswa Baru yang bakal dihadapi di sekolahnya.
“Pengenalan kepada sumber-sumber belajar di sekolah, karakteristik sekolah, kelebihan sekolah, begitu seterusnya. Selama 3 hari mereka diperlihatkan apa yang harus ada di sekolah dan apa yang sekolah miliki. Jadi bukan anak-anak baru disuruh baris,”imbuhnya.
Selain melibatkan ikut serta siswa (senior) dalam melaksanakan MOS yang kondusif, menurut Irman juga diperlukan dukungan dari pihak sekolah.
“Mudah-mudahan saja yah, bisa tidak ada itu (perpeloncohan),” harapnya.