GOWA, SULSELEKSPRES.COM – Sikap yang tidak menyenangkan diperlihatkan oleh anak mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Gowa tahun 2015, Baharuddin Mangka.
Anak mantan Sekda Kabupaten Gowa yakni Dienul Akmal Baharuddin Mangka, menantang salah satu wartawan senior TVRI yang bertugas di Kabupaten Gowa, Hamid hanya karena persoalan parkir.
Dari keterangan, Hamid, peristiwa tersebut terjadi saat dirinya yang saat itu berada di parkiran Bappeda setelah menyelesaikan beberapa urusan di Kantor Capil.
Saat hendak mengambil motornya, tiba-tiba mobil yang dikendarai oleh Dienul yang saat ini berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gowa itu muncul.
BACA:Â Kepsek SMP Ini Diduga Marahi Orangtua Murid
Namun, menurut Hamid, cara anak mantan Sekda Gowa tersebut memarkir mobilnya seenaknya. Dan mengganggu jalan motor dari Hamid.
“Saya dari kantor Capil mau keluar, saya kan bawa motor. Sedangkan mobilnya itu anak mau parkir tapi parkirnya tidak jelas. Maju mundur. Mau tutup jalan, jadi saya bilang mau kemana ini mobil,” katanya, Kamis (19/7/2018).
Setelah, Hamid berhasil keluar dari parkiran, Dienul yang masih berada di atas mobilnya tiba-tiba meneriaki Hamid.
“Saya sebenarnya sudah jalan. Tapi dia klakson sambil teriak, apa ko bilang?. Saya kembali ke mobilnya. Saya tanya apakah tadi saya bilang, mau kemana ini mobil. Dia jawab urusan ku. Ini kantor ku. Kenapa kau pusing atur parkiran,” katanya mencontohkan.
Setelah, kejadian itu, Hamid yang tak ingin masalah tersebut panjang kemudian kembali ke motornya. Tapi, anak mantan Sekda Gowa tersebut lagi-lagi membunyikan klakson mobilnya.
“Saya kembali, langsung buka pintu mobilnya. Hampir saya pukul, tapi banyak orang berteriak, janganki pukul pak. Apalagi saya pikir tua ma. Jadi langsung pulang,” jelasnya.
Namun, masalah tersebut belum selesai. Sekitar Pukul 14.00 Wita, Dienul kembali berbuat ulah dengan mengirimkan pesan singkat kepada Hamid. Yang masih berisi mempersoalkan di parkiran.
“Bukan urusan mu urusi parkiran. Kau yang cari gara-gara urusi parkiran Bappeda. Begitu sms nya,” ujarnya mencontohkan SMS Dienul.
Dia juga, kata Hamid, sampai mengirimkan alamat rumahnya lengkap dengan keterangan rumah mantan Sekda Gowa dan biasa nongkrong di Warkop Dottoro.
“Saya anaknya (mantan Sekda). Carima. Saya tidak lari. Saya kenal baik siapa kau. Begitu na SMS ka,” lanjutnya.
Sementara itu Dienul, membantah mengirimkan SMS berisi menantang dan menyebut-nyebut nama ayahnya.
“Tidak benar itu. Saya masih dampingi tim DAM RSID. Ke kantor saja, saya sudah menunju kantor,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.