MAKASSAR – Ketua Bappilu DPW PPP Sulawesi Selatan (Sulsel) Rizal Syarifuddin, menghimbau kepada Bakal Calon (Balon) Gubernur Sulsel Nurdin Halid yang dinilainya memainkan politik pecah belah pada perhelatan politik 27 Juni 2018 nanti.
Menurut Rizal, bahwa Nurdin Halid sangat mengusik legalitas PPP itu tidak akam mendapat simpatik bagi pemilih PPP di akar rumputnya. Sebab mayoritas struktur PPP yang asli itu dibawah kendali PPP Romahurmuziy.
Selain itu Rizal juga, menilai bahwa itu bukan soal legalitas. Namun intinya ada soal meraih pemilih PPP di sulsel, dan pak Nurdin Halid kata Rizal bermain diwilayah itu, dia tidak akan mendapat simpati dari masyarakat Sulsel.
“Saya sebagai anak muda, menghimbau pak NH sudahlah, jangan mainkan politik pecah belah. Allah mencintai persatuan dan Allah mengutuk perpecahan. PPP ini partai didirikan oleh alim ulama. Kakek saya KH. Ahmad Bone ikut mendirikan PPP. NH guru politik di Sulsel, tidak sepantasnya mengeluarkan statmen memecah partai lain,” tegas Rizal Syarufuddin saat dihubungisulselekspres.commelalui Watshappnya, Jum’at (25/8).
Sebab masyarakat Sulsel akan tahu siapa pemimpin yang memecah belah ummat, siapa pemimpin pemersatu. Pasangan Ichsan Yasin limpo dengan Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) adalah pasangan terbaik untuk Sulsel dan sudah sepantasnya menang di Pilgub 2018 mendatang ini.
“IYL-Cakka pasangan terbaik untuk Sulsel, sudah pantas menang di Pilgub,” lanjutnya.
Selain pasangan IYL-Cakka pantas menang di pesta demokrasi 2018 mendatang ini, keabsahan PPP kubu Romy pun tidak diragukan lagi kata Rizal, sebab hal tersebut sudah jelas dalam undang-undang tahun 2016 tentang Pilkada pasal 40 A.
“Intinya ini bukan soal legalitas. Tujuannya hanya memecah konsentrasi PPP untuk memenangkan IYL Cakka, sudah menjadi ijtihad kami, untuk memenangkan IYL Cakka dan KPU hanya menerima satu rekomendasi,” tutupnya.