MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2018, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono, berharap agar dilakukan revitalisasi Pos Pelayanan Keluarga Berencana – Kesehatan Terpadu (Posyandu) yang ada di Sulawesi Selatan.
Ia menilai, Program memberikan makanan bergizi kepada anak dari tahun-ketahun semakin berkurang, bahkan ada yang tidak aktif, cenderung menghilang.
Sehingga, menurut Sumarsono, hal tersebut berpengaruh terhadap pemenuhan gizi di Sulawesi-Selatan yang cenderung di beberapa desa agak terpuruk.
BACA:Â Hewan Kurban di TPA Antang Dinilai Berbahaya
Apalagi lanjut Sumarsono, pemenuhan gizi anak sangat penting dan ada kaitannya dengan pelayanan Posyandu.
“Karena posyandunya yang tidak aktif, oleh karena itu saya instruksikan supaya posyandu dilakukan revitalisasi di Sulawesi Selatan, hal ini dalam rangka peningkatan kesehatan-KB,” kata Sumarsono usai membuka puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV Tahun 2018 di Taman Pakui Sayang, Senin (6/8/2018).
Mnurutnya, program KB-Kesehatan dengan posyandu dapat diintegrasikan. Seperti sebelumnya, terdapat pos timbang, pos kesehatan, pos gizi dimana pos-pos ini dapat diintegrasikan. Menjadi pelayanan terpadu.
BACA:Â Jelang Iduladha, DP2 Makassar Cek Kesehatan Ternak
Selain itu, aktivitas posyandu menurutnya juga dapat merefleksikan aktivitas PKK dengan banyaknya pengguna jasa yang datang.
“Mengukur kinerjanya, bagaimana bisa mengerakkan dan melibatkan partisipasi masyarakat, lewat ukuran itu. Jadi tidak saja ukuran gizi bayi yang naik tapi juga partisipasinya bisa diukur,” ujarnya.
Maka, kata Sumarsono dalam upaya perevitalisasian posyandu ini, maka yang harus aktif adalah Puskesmas, KB, PKK dan bagian pemberdayaan masyarakat desa.
“Empat bagian ini harus bergandeng tangan satu dengan yang lainnya untuk mengaktifkan kembali posyandu,” harapnya.