DONGGALA, SULSELEKSPRES.COM – Ikatan Guru Indonesia Wilayah Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Traumatic Healing di desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, wilayah Pantai Barat kabupaten Donggala, Jumat (12/10/2018).
Dalam kegiatan ini, diikuti 400 siswa dari kelas AUD, SMA dan SMK yang merupakan korban dari gempabumi dan tsunami Sulteng yang tejadi 28 September lalu.
Ketua Wilayah IGI Sulteng Dari Kota Palu Farid Bahweretz menjelaskan, kegiatan ini turut diisi pembekalan buat guru-guru dalam penanganan gempa dan Traumatic healing.
BACA:Â Warga Maros Diajar Produksi Jamu Higienis
“Penanganannya yakni dalam bentuk kelas international, lokasi kegiatannya pun berlangsung di depan reruntuhan sekolah yang rusak akibat gempa,” ujarnya.
Selain itu, dalam kegiatan yang berlangsung hari ini, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa alat tulis menulis dan makanan.
BACA:Â IGI Beri Anugerah Pendidikan Indonesia ke Gubernur Sulsel
“Bantuan ini kami dapatkan dari sumbangan teman – teman IGI dan beberapa kawan baik Kami yang berada di German,Swedia,dan Rusia,” imbuhnya.
Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung sampai tanggal 13 Oktober, dengan dilanjutkan pada 15 dan 16 Oktober di kabupaten Sigi.
Selain itu, kegiatan ini terlaksana atas kerjasama IGI Sulteng,IGI kota Palu,IGI Donggala, IGI Sigi dan Freunde der Erziehungskunst Rudolf Steiners yang berjumlah 14 orang terdiri dari guru,kepsek,pengawas,dosen,Dokter dan psykolog anak,organisasi ini berpusat di German.