SULSELEKSPRES.COM – Kementerian luar Negeri (Kempu) menggelar tur diplomatik, untuk penyembuhan Lombok, ang sempat terkena bencana alam beberap waktu lalu.
“Terima kasih Kemlu untuk mengatur tur diplomatik ini. Pariwisata adalah pengalaman, pariwisata adalah melihat dan merasakan. Dengan adanya tur ini, para duta besar dan diplomat negara sahabat bisa menyampaikan pada negara mereka satu pesan: Lombok is safe,” cetus Ngurah Wirawan, Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC di Gala Dinner ITDC yang dilaksanakan di tengah – tengah Diplomatic Tour for Lombok’s Recovery (10/11/2108) dilansir dari situs resmi Kemlu.
Pesan ini diamini oleh Dean of Ambassadors in Indonesia, Dubes Azerbaijan Tamerlan Garayev sebagai duta besar paling senior.
“Sebenarnya saya sangat menyesal karena Saya sudah berada di Indonesia selama tujuh tahun namun baru kali ini saya berada di Lombok. Lombok is a piece of paradise. Hanya waktu beberapa tahun, Lombok akan menjadi salah satu tujuan pariwisata terbaik,” ungkap Dubes Garayev.
Dubes Garayev juga menyampaikan ucapan duka cita atas bencana gempa bumi di Lombok. “Orang di Lombok sangat kuat. Mereka hanya mau melihat ke depan dan berbicara tentang masa depan. Saya akan beritakan pada negara saya bahwa cara terbaik untuk membantu Lombok adalah datang sebagai turis. Come and have the time of your life!”
Para duta besar dan diplomat negara sahabat juga diajak untuk mengunjungi Desa Wisata Sasak Ende di Sengkol, Lombok.
Di Desa Wisata, delegasi menikmati pertunjukan selamat datang dari anak-anak Lombok dan mengunjungi rumah khas suku Sasak, Bale Tani, mendapatkan namanya dari fakta bahwa kebanyakan Suku Sasak adalah petani.
Bale Tani dirancang agar selalu terasa sejuk di musim kemarau dan hangat dan kering di musim hujan dengan atap jerami yang harus diganti 6-7 tahun sekali.
Delegasi juga tampak sangat menikmati pertunjukan musik tradisional musik genggong dan tari peresean atau stick-fighting dance dengan kamera masing-masing di tangan, asyik merekam.
Dubes Azerbaijan dan Dubes Thailand serta wakil dari ICRC bahkan ikut mencoba menjadi petarung dan wasit tarian peresean.
Dubes Azerbaijan mengatakan bahwa Desa Sasak mengingatkan beliau akan kampung masa kecilnya. Karenanya kunjungan ini membuatnya sangat bahagia.
Selain desa sasak, delegasi diplomatic tour juga mengikuti jamuan yang diadakan oleh Pemda Lombok Tengah dan mengunjungi Sukarare untuk melihat proses pembuatan tenun.