MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota Makassar terus berupaya memaksimalkan penerapan Open Defecation Free (ODF). Pasalnya, sejauh ini kota dengan julukan Anging Mammiri tersebut belum mencapai ODF.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mengatakan saat ini Kota Makassar baru mencapai 90 persen ODF atau kondisi di mana orang atau komunitas tidak buang air besar di sembarang tempat.
BACA: Jeneponto Kirim 3 Petinju di Kejuaraan Walikota Makassar CUP II 2019
“Masih ada sekitar 10 perse. Standarnya itu kalau 98 persen sudah dianggap wajar,” katanya, di The Rinra, Senin (12/2/2019).
Saat ini, kata Danny, masih banyak masyarakat yang buang air besar di sembarang tempat. Apalagi masyarakat di pemukiman padat penduduk dan di pinggir kali atau sungai.
Olehnya itu, Danny, memerintahkan jajaran Camat dan Lurah melakukan pembinaan kepada masyarakat. Selain itu, penerapan Smart Toilet di setiap sekolah juga harus didorong lebih masif.
Apalagi, Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) cukup dianggap berhasil di Kota Makassar jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
“Di tempat lain gagal, Makassar berhasil karena berbayar. Solo tidak bayar, Bandung tidak bayar, Surabaya tidak berbayar jadi gagal bangkrut perusahaannya,” ujar Danny Pomanto.