MAKASSAR – PT Vale Indonesia Tbk menghadiri dan berpartisipasi dalam Public Expose Maraton 2017 yang diselenggarakan oleh bursa efek Indonesia (IDX) di menara Phinisi UNM, Kamis (14/9)
Febriany, Chief Financial Officer (CFO) PT Vale Indonesia, menjelaskan pendapatan perseroan dalam penjualan nikel matte sekitar 3% lebih tinggi 2T17 dibandingkan pada 1T17,meskipun harga realisasi rata – rata 2T17 lebih rendah. Perseroan akan tetap fokus pada peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya.
“Penurunan beban pokok pendapatan per metrik ton penjualan nikel matte terutama didorong oleh turunnya biaya bahan pembantu dan karyawan, sementara produksi meningkat” jelas Febriany CFO PT Vale Indonesia, di Menara Phinisi UNM, JL Ap Pettarani Makassar, Kamis (14/9)
Sekedar Diketahui, PT Vale adalah perusahaan tambang global yang mengubah sumber daya alam menjadi kemakmuran. Berkantor pusat di Brasil dan hadir di sekitar 30 negara, kami mempekerjakan kurang lebih 110,000 orang yang terdiri dari karyawan langsung dan karyawan kontraktor.
Konsumsi HSFO per metrik ton produksi di 2T17 mengalami sedikit peningkatan sebesar 4%, akan tetapi konsumsi per metrik ton produksi untuk diesel dan batubara masing – masing mengalami penurunan sebesar 7% dan 11%.
Febriani mengatakan “PT Vale mengeluarkan sekitar AS $ 11,9 juta untuk belanja modal di 2T17, menurun dari sebelumnya AS $ 18,8 juta di 1T17”
“Tahun 2017 PT Vale berencana untuk memproduksi sekitar 80.000 t nikel dalam matte. Secara bersamaan, perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing perseroan” lanjut nya.