MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sepekan buron, terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang Wanita berinisial RS (18) di Wisma Benhil jalan Toddopuli Raya Makassar, akhirnya terungkap.
Pelaku merupakan warga jalan Nipa-nipa dalam, kecamatan Manggala, Makassar, bernama Indra Anugra Saputra (20).
Berdasarkan keterangan polisi, pelaku diduga adalah pelanggan prostitusi korban dan nekat menghabisi nyawa RS dengan menikam bagian tubuh vital korban berpuluh kali. Tak hanya itu, Indra juga menggasak gawai dan motor milik korban.
Meski kepolisian mengaku kesulitan untuk mengungkap pelaku, hingga pada Kamis (18/4/2019) sekira pukul 23.30 Wita, Indra akhirnya tertangkap. Penangkapan bermula dari sebuah posting-an pelaku yang menggunakan nama pengguna; Indraa, yang menjual gawai milik korban di grup Facebook ‘Makassar Dagang.’
BACA:Â Pembunuh Wanita di Wisma Benhil Diciduk, Ini Motifnya 2019/04/19
“Selanjutnya, anggota gabungan Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Sulsel, bergerak cepat melakukan penangkapan terhadap Indra, yang berada di jalan Barukang lorong 13, Makassar,” kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda F. Harahap, Jumat (19/4/2019).
Setelah berhasil ditangkap, polisi lalu melakukan pengembangan barang bukti yang digasak pelaku dari RS. Namun, saat proses pengembangan kata Ananda, pelaku mencoba kabur dari tangkapan dengan melawan petugas.
Akibat aksi kaburnya, Indra diganjar peluru tajam. Sekira 6 butir peluru bersarang di kaki kanan dan kirinya.
Motif Pelaku: Kesal dengan Makian Korban
Menurut Ananda, motif Indra sehingga menghabisi nyawa RS, karena diduga kesal terhadap korban yang memaki dirinya saat membatalkan booking-an temannya sebesar Rp700 ribu. Kesepakatan itu kata Ananda diatur lewat panggilan dari WhatsApp.
Pembatalan itu terjadi saat pelaku dan korban bertemu dikamar 209. Saat itu diketahui teman pelaku membatalkan bokingannya, sehingga membuat korban kesal.
BACA:Â Polisi Temukan Belati di Lokasi Korban Pembunuhan Wisma Benhil
“Selanjutnya pelaku dan korban bertengkar yang pada akhirnya pelaku mencabut sangkurnya, lalu menikam korban sebanyak 31 tusukan pada perut, tangan, leher dan pinggang,” tambah Ananda.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku sebelum membawa kabur gawai dan motor milik RS, Indra kembali memukul korban dengan kursi kayu. Kursi itulah yang ditemukan polisi dengan posisi menimpa tubuh RS yang bersimbah darah.
Sebelumnya, RS ditemukan tewas mengenaskan di kamar 209 Wisma Benhil, jalan Toddopuli Makassar. Saat dilakukan olah TKP pelaku menemukan sangkur milik pelaku yang diduga digunakan untuk menikam korban.