MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Aksi kejahatan di Kota Makassar masih terus terjadi. Yang lebih memprihatinkan, aksi kejahatan masih saja melibatkan anak di bawah umur sebagai pelaku.
Terkait hal tersebut, Anggota DPRD Makassar meminta pemerintah Kota Makassar memutar otak dan mencarikan solusi.
“Itu tanggungjawab Pemkot untuk mencegah terjadinya kejahatan terutama anak di bawah umur. Dinsos dan Dinas Pendidikan harus memikirkan solusi,” kata Anggota DPRD Makassar Komisi D, Janda Hamid, Rabu (19/6/2019).
Ia menilai, Dinas Pendidikan harus memikirkan bagaimana untuk memberi pendidikan kepada mereka yang masih di bawah umur. Begitupun Dinas Sosial bagaimana untuk menciptakan tempat latihan bagi mereka agar tidak terjerumus pada tindak-tindak kejahatan.
“Bagaimana supaya diarahkan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dinsos harus menciptakan tempat tempat pelatihan,” bebernya.
Hamza tak menampik, mendidik anak juga merupakan tanggungjawab orang tua masing-masing. Namun pemerintah Kota Makassar tidak bisa lepas tangan.
“Kita tak mau anak-anak yang menjadi penerus kedepan rusak masa depannya,” cetusnya.
Sebelumnya, Tim Jatanras Polrestabes Makassar menangkap 11 orang komplotan begal sadis antar wilayah yang kerap beraksi di wilayah Makassar, Maros dan tempat lain. Dari 11 pelaku begal sadis, 4 orang diantaranya masih di bawah umur.
“Mereka ini sudah beraksi sejak bulan Desember 2018 lalu hingga bulan April 2019. Ada total 24 TKP mereka lakukan pencurian dengan kekerasan (curas),” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko.(*)