MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Nama baik suporter PSM Makassar sempat tercoreng pasca insiden penyerangan bus klub ibu kota Persija Jakarta, di Mattoanging, Minggu (28/67/2019) lalu.
Kejadian tersebut, bahkan berbuntut ditundanya kick off final leg kedua yang tinggal menghitung jam saja. Sontak suporter PSM pun menjadi bahan cacian pencinta sepakbola tanah air kala itu, meskipun kita ketahui bahwa yang melakukan penyerangan kala itu hanya oknum.
Sang Pelatih Darije Kalezic menolak dengan tegas jika karakter suporter PSM Makassar disebut anarkis.
“Fans kita tidak berbahaya kepada klub dimana pun di indonesia, fans kita salah satu fans damai di indonesia dan fans PSM Makassar bisa mengenakan jersey PSM dimana pun mereka berada,” papar Kalezic saat sesi jumpa pers di Stadion Mattonging, Senin (6/8/2019).
Menurut pelatih asal Bosni ini, fans PSM Makassar salah satu fans terbaik di Indonesia olehnya tidak pantas jika mereka dicap berbahaya.
“Jadi jangan bilang suporter kita memberikan rasa tidak aman karena fans kita salah satu fans terbaik di Indonesia, memang fanatik dan mereka selalu suppor kita dimanapun kita berada,” terang Kalezic.
Kalezic mengaku heran apabila laga final yang digelar di Makassar disebut tidak aman.
“Jadi saya tidak tau siapa yang membuat laporan bahwa tidak aman katanya disini, bahkan keamanan juga sudah memberikan garansi pengamanan,” pungkasnya.