BONE,SULSELEKSPRES.COM – Bupati Bone HA.Fahsar Mahdin Padjalangi kembali menegaskan saat ini Kabupaten Bone masih daerah status hijau yaitu Zero Covid-19. Meskipun demikian kita tetap harus waspada dan jangan kita sampai terlena.
Hal itu diungkapkan Bupati saat menggelar konferensi pers bersama awak media yang berlangsung di ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Kantor Bupati Bone, Jl.Ahmad Yani. Selasa, (07/04/2020).
“Alhamdulillah hingga hari ini, Kabupaten Bone masih Zero Covid-19, kita patut bersyukur, dan mari kita berdoa semua agar Bone tetap Zero Covid-19,” katanya dihadapan puluhan awak media yang hadir.
Turut hadir mendampingi Bupati Bone dalam konferensi pers itu diantaranya Wakil Bupati Bone H. Ambo Dalle, Sekda Bone H.A Surya Darma, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Bone Andi Amran, Kepala Bappenda Bone A. Herman Sampara, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan H.Barham, serta Direktur PDAM Wae Manurung Bone A Sofyan Galigo.
Sambung, Kata A.Fahsar untuk saat ini ada tiga orang yang statusnya masuk kategori PDP. Dan juga sudah keluar hasilnya.
“Ada tiga orang yang masuk PDP, dua tes labnya sudah keluar semua negatif, satu orang masih kita tunggu hasil tesnya,” sambung Bupati Bone dua periode ini.
Kendati demikian, Selaku Ketua Satgas Covid-19 Bone menyebut pihaknya terus mengantisipasi wabah Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan ribuan orang yang masuk ke Bone.
“Kami di Bone konsisten terus antisipasi virus Covid-19, tercatat ada 9991 orang yang sudah kita periksa. termasuk di perbatasan masuk ke Bone sudah kita periksa semua,” ujarnya.
Mantan staf ahli era Gubernur Syl ini menyebutkan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memeriksa ribuan orang masuk ke Bone. Ada sekitar 3942 orang dalam kategori risiko (ODR).
“Orang yang masuk dalam kategori risiko adalah Orang masuk di Bone dari daerah endemik. Seperti dari Kalimatan, Jakarta, dan daerah lainnya,” sebutnya.
Tak hanya sampai di situ, lanjut, kata A.Fahsar menuturkan orang masuk ke Bone dipantau terus hingga di kampung halaman.
Selain itu, Bupati Bone juga tak lupa menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada para dokter dan paramedis, seluruh komponen masyarakat Bone, para ormas, Awak media dan LSM, para relawan, para kades, forkopimda, forkopimcam, Satgas Covid-19 Bone, serta seluruh masyarakat Bone atas dukungan dan kerja samanya dalam upaya kita berjuang melawan penyebaran virus corona.
“Meskipun tahun ini kita meniadakan Hari Jadi Bone Kampung Halaman namun semangatnya tetap tertanam di sanubari Rakyat Bone. Dengan semangat Hari Jadi Bone ke-690 mari kita lawan virus corona” ucap Bupati Bone.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bone juga mengeluarkan kebijakan membebaskan atau menggratiskan pajak retribusi bagi masyarakat Bone.
“Dalam rangka membantu usaha dan masyarakat terhadap kelesuan ekonomi, maka kami sudah merapatkan bersama terhitung sejak hari ini, pajak dan retribusi selama bulan April dan Mei 2020 pembayarannya dibebaskan,” kata Bupati Bone dua periode ini.
“Ada 12 poin yang digratiskan selama 2 bulan, mulai hari ini bebas sampai 31 Mei. Seandainya masih ada Covid, tetapi mudah mudahan tidak ada, kebijakan akan ditinjau kembali,” jelas A.Fahsar.
Dari 12 poin pajak yang dibebaskan pembayarannya, yakni pajak hotel, pajak restoran, pajak restoran, pajak hiburan, pajak air tanah, retribusi pasar, pemakaian kekayaan daerah.
Selain itu, juga pajak Rumah Pemotongan Hewan ( RPH), pelelangan, rekreasi dan olahraga, retribusi pelayanan persampahan, pengujian kendaraan bermotor serta pajak IMB di bawah bangunan Rp 5 mIliar.
Tak hanya itu, air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bone juga digratiskan di tengah dampak wabah Covid-9.
Kendati demikian, pembebasan pembayaran air PDAM Bone menyasar warga kurang mampu, tempat ibadah, dan tempat umum.
”Adapun jenis pelayanan PDAM yang kami bebaskan pembayarannya, yakni hidran umum sebanyak 170 SL, sosial sebanyak 172 SL, non niaga A sebanyak 227 SL, dan non niaga B sebanyak 5026 SL,” kata Fahsar. (*)
Laporan: Yusnadi