JAKARTA, SULSELEKSPRES.COM – DPP Partai Golkar mendaulat Adnan Purichta Ichsan masuk dalam daftar kader muda yang berhasil menang di Pilkada Serentak 2020.
Lewat Ketua Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPP Partai Golkar Maman Abdurahman dalam keterangannya, pada Rabu (16/12/2020), partai beringin ini disebut telah bertransformasi menjadi partai milenial.
Ada beberapa tokoh muda yang diusung Golkar berhasil menjadi jawara dalam kontestasi politik tahun ini, salah satunya Adnan Purichta Ichsan di Pilkada Gowa.
“Kepemimpinan Pak Airlangga memberi peluang dan kepercayaan kepada kader-kader muda Partai Golkar,” kata Maman dalam keterangan persnya.
Dalam rilisnya, Maman menyebut, Adnan yang kembali berpasangan dengan Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio berhasil mematahkan rekor perolehan suara yang diperoleh oleh Nurdin Abdullah saat Pilkada Bantaeng 2013 lalu.
Diketahui, saat Nurdin maju untuk periode keduanya bersama Muh Yasin kala itu, keduanya berhasil meraup 82,58 persen.
Sementara Adnan yang kini berusia 34 tahun, meraup suara dengan presentase 91,22 persen. Partisipasi pemilih di Gowa juga melampaui target KPU yakni 79,17 persen dari target 77,5 persen.
Tak hanya di Gowa, Golkar juga mengusung kader muda Dico Ganinduto. Pasangan Dico dan Windu Suko Basuki maju di Pilkada Kab. Kendal. Paslon nomor urut 1 ini mendapat 49,2 persen atau 279.575 suara.
Dico (Golkar)-Windu mengalahkan dua pasangan lainnya yang lebih senior. Padahal dalam survey yang banyak dilakukan sebelum pilkada pasangan Dico- Windu hanya menempati urutan ke-3. Namun saat pencoblosan mereka membuat kejutan dengan memenangkan pemilihan.
Dico yang baru berusia 30 tahun sejak 19 Februari lalu, merupakan salah satu calon bupati termuda. Ia bahkan lebih muda dari calon Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang berusia 33 tahun.
Dico hanya kalah dari calon bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky. Aditya adalah calon bupati yang diusung juga oleh Partai Golkar. Aditya yang berpasangan dengan Riyadi memenangi pilkada Tuban dengan peroleh suara 423.236 suara atau 60 persen.
Selain itu ada pula Arif Sugiyanto calon bupati dari Golkar yang berusia 43 tahun juga memenangi Pilkada di Kebumen. Arif yang berpasangan dengan Ristawati Purwaningsih menang sebagai calon tunggal di Kebumen.
Ada pula pasangan Franc Bernhard Tumanggor – Mutsyuhito Solin, yang berhasil memenangkan Pilkada Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Franc Tumanggor adalah kader Golkar yang baru berusia 35 tahun dan memenangi suara hingga 58,6 persen.
“Ini menjadi bukti jika Golkar memberikan kepercayaan besar dan kesempatan seluas-luasnya kepada kader muda untuk maju menjadi pemimpin daerah,” jelas Maman.
Munculnya kader-kader muda sebagai pemimpin kepala daerah di Golkar merupakan sebuah terobosan besar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Maman menambahkan, Airlangga Hartarto merupakan sosok pemimpin partai yang berani mengambil resiko. Namun dengan perhitungan politik yang tepat atau “scientific politics”, sehingga hasilnya optimal seperti yang sudah dikalkulasikannya.