ENREKANG, SULSELEKSPRES.COM – Polemik rotasi pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Enrekang yang dilakukan oleh Pj Bupati, Marwan Mansyur dinilai adalah hal yang wajar. Aktivis Pemuda, Mustamin Nanda mengatakan, rotasi yang dilakukan oleh Marwan Masyur adalah hal yang biasa dan tidak semestinya direspon secara berlebihan.
Menurutnya, rotasi atau pergantian pejabat ini memang pantas dilakukan jika alasannya adalah percepatan pembangunan. Sebab, kata dia, sinergitas atas pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah faktor utama jalannya roda pemerintahan.
“Pergantian atau rotasi dilakukan dengan tujuan mempercepat perbaikan tata kelola pemerintahan keuangan daerah bukan sekedar penyegaran tp kewajiban,” kata Aktivis Muhammadiyah ini, Kamis, 7 November 2024.
Dia menjelaskan, bahwa rentang waktu jabatan Pj Bupati tergolong sangat singkat, sementaran ada beberapa problem yang harus diselesaikan di masa jabatannya. Untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya, diperlukan orang-orang yang dianggap mampu bekerja cepat dan akurat
“Dalam rangka mendukung kerja Pj bupati yang tergolong singkat, sementara maslah cukup banyak yang harus diselesaikan maka harus menempatkan orang-orang yang mampu bekerja secara cepat, tepat dan akurat,” kata dia.
Aktivis mahasiswa era tahun 2000an ini juga menanggapi adanya aksi demonstrasi penolakan rotasi pejabat lingkup Pemkab Enrekang. Menurutnya penolakan tersebut hal yang tidak mendasar. Dikatakan Mustamin, penolakan tersebut sama halnya tidak menginginkan Pj Bupati bekerja dengan cepat.
“Karena aksi demontrasi tersebut justru bisa menghambat akselerasi recana kerja pj Bupati, dengan kata lain aksi tersebut tidak menginginkan adanya berbaikan di Kabupaten Enrekang,” ungkapnya.