MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – WhatsApp merupakan salah satu aplikasi chatting paling populer saat ini. Meski begitu keamanan WhatsApp kini sudah mulai terancam oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Sebelumnya, beberapa hari terakhir viral di media sosial soal pesan Whatsapp dibajak. Pesan tersebut berisi tentang adanya aksi pembajakan ketika dan cara menangkalnya.
“Bapak/Ibu, kalau di hp Bapak/Ibu tiba2 muncul pesan seperti di atas, tolong JANGAN di OKE ya, tapi klik di verifikasi. Itu tanda hp Bapak/Ibu akan dibajak wa nya. Kalau sudah dibajak bisa dipakai untuk pinjam uang dll atas nama Bapak/Ibu. Mohon berhati-hati. Terima kasih,” demikian isi pesan itu.
Lantas, bagaimana mengambil alih akun WhatsApp yang disadap orang lain? Pakar Keamanan dari Vaksincom Siber Alfons Tanujaya mengatakan bahwa pengguna harus melakukan Instal ulang Whatsapp di ponsel.
“Sebenarnya mengambil kembali akun WhatsApp itu mudah. Instal ulang akun WhatsApp di ponsel, masukkan nomor hape Anda dan akan muncul verifikasi lewat SMS ke nomor hape, akun itu balik lagi,” kata Siber Alfons Tanujaya.
Dia juga mengatakan pesan verifikasi akan muncul jika pindah nomor atau WhatsApp kita diambil alih bila jika kita setujui SMS-nya.
“Jadi tanpa kita menyetujui SMS perpindahan akun, rasanya pesan ini tidak akan muncul. Jadi bila Anda tidak pindah nomor tetapi mendapatkan pesan itu, seharusnya SMS ini tidak muncul,” ujarnya seperti dikutip, Senin (11/5/2020).
Alfons menambahkan pesan SMS m eminta verifikasi tersebut bukan tanpa akan dibajak WhatsApp tetapi WhatsApp sudah dibajak. Ketika dibajak di ponsel akan di-SMS enam digit nomor atau perintah untuk mengklik tautan tanda setuju pindah ponsel lain.
“Tanpa menyetujui SMS yang masuk, notifikasi pesan di itu tidak akan muncul. Jadi pernyataannya salah,” ujarnya.
Alfons menambahkan untuk mencegah aksi peretasan aktifkan verifikasi dua faktor (2-step verification) dan bila dibajak umumkan segera akun diretas.
