27 C
Makassar
Thursday, December 12, 2024
HomeDaerahAnggota DPR RI Andi Akmal Pasluddin Berbagi Benih Udang dan Ikan di...

Anggota DPR RI Andi Akmal Pasluddin Berbagi Benih Udang dan Ikan di Bone

- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Anggota Komisi IV DPR RI Dr Andi Akmal Pasluddin, SP MM memiliki kepedulian kepada para petani Tambak, khususnya yang berada di Kelurahan Waetuo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone.

Hal ini dibuktikannya, A Akmal sapaan AAP ini memberikan bantuan benih udang dan benih ikan konsumsi kepada petani tambak. Minggu, (24/01/2021).

“Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada petani tambak di Bone. Ini akan lakukan secara bertahap disejumlah wilayah pesisir di Kabupaten Bone,” kata Anggota DPR fraksi PKS kepada sulselekspres.com.

Lebih lanjut, Kata A Akmal sebagai salah satu Anggota DPRD Komisi IV yang bermitra dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dia pun berjanji akan bekerjakeras mensejahterahkan petani dan nelayan kita di Bone melalui program berbasis kebutuhan.

“Olehnya, itu kunci utama untuk kemajuan Bone, perlu pemimpin yang bekerja melayani masyarakat dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua pihak,” sambungnya.

Sebelumnya, masih ada sejumlah petani di Kabupaten Bone berkeluh kesah atas kelangkaan pupuk bersubsidi yang dialaminya.

Kekesalan itu mereka sampaikan pada acara seminar dalam rangkaian silaturahmi Anggota DPR-RI, DR. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P, MM bersama warga Desa Batu Gading, Kecamatan Mare, pada Sabtu (23/01/2021). kemarin.

“Setiap tahun petani selalu merasakan kelangkaan pupuk bersubsidi, bahkan kami di Desa Batu Gading ini tidak mendapatkan jatah pupuk jenis SP 36. Anehnya lagi, oleh pengecer kami disodorkan blangko kosong diminta untuk ditanda tangani yang kami tidak tau persis itu untuk apa,” keluh Ketua Gapoktan Batu Gading Firdaus bersama petani lainnya.

Menanggapi hal ini, H. Andi Akmal Pasluddin menegaskan kepada petani agar jangan pernah menandatangani blangko yang masih dalam keadaan kosong. Tetapi, ia meminta agar terlebih dahulu warga ataupun petani terlebih dahulu mengetahui isi akan apa yang ditandatanganinya.

Terkait dengan masalah kelangkaan pupuk, dirinya telah melakukan inisiasi Forum Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan Dirjen Kementan RI, PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia, Dinas Pertanian Sulsel dan Dinas Pertanian dan Perkebunan guna membicarakan serta mencari solusi atas masalah kelangkaan pupuk bersubsidi yang dialami petani di Kabupaten Bone beberapa waktu lalu.

“Kelangkaan pupuk selalu saja terulang, dan kita sudah berupaya memfasilitasi guna mencari solusi. Karena secara teori sedianya tidak ada lagi kelangkaan pupuk, karena stocknya selalu cukup,” tegasnya.

Menurutnya, kelangkaan pupuk bersubsidi yang selalu saja terjadi lebih karena minimnya pengawasan dari pemerintah.

“Minimnya pengawasan menjadi penyebab sehingga petani selalu mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi. Olehnya, pengawasan harus lebih ditingkatkan, distributor atau pengecer yang nakal agar segera dievaluasi, bahkan kalau perlu diganti atau ditambah daripada merugikan petani,” tandas politisi Partai PKS ini.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img