MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Aksi sindikat penipu online yang diotaki seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria terungkap, setelah Marthinus Musu melaporkan dugaan penipuan yang dialaminya ke Polda Sulsel, pada 17 Desember 2018.
Marthinus dalam laporannya mengaku, mengalami kerugian uang mencapai Rp 640 juta.
Uang itu ditransfer Marthinus sebagai beban pajak dan biaya administrasi, pascainvestasi fiktif yang dilakukan Ernest B Johnson alias Chiko, seorang yang diduga WNA asala Nigeria ke dirinya.
BACA:Â Tak Hanya Foto Syur, Video Bugil Polwan Brigpol Dewi Juga Tersebar
Aksi Chiko tersebut bermula melalui percakapan di sosial media Facebook, pada Oktober 2018. Saat itu, Chiko dan Marthinus melakukan interaksi via dunia maya, tanpa pernah bertemu.
“Setelah melakukan chat beberapa minggu, pelaku mengatakan bahwa dia berniat menginvestasi sejumlah uang kepada Marthinus, sebesar (USD 1.200.000) dan pelaku menyampaikan bahwa uang tersebut akan dikirim ke alamat korban,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes (pol) Dicky Sondani, Jumat (4/1/2019).
Saat itu Marthinus yakin. Dan selang beberapa hari, anggota Chiko melakukan panggilan suara ke dirinya. Anggota itu masing-masing bernama Tuti Hariyani, Maria, dan Jenieva Putri Angreni.
Dalam percakapan telefon, ketiga anggota tersebut meminta kepada Marthinus untuk mengirim sejumlah dana sebagai pajak dan biaya administrasi, sebesar Rp 640 juta.
BACA:Â Lalu-Lintas Depan Hotel Myko Jadi Atensi Polsek Panakukkang
“Sehingga korban mentransfer uang berkali-kali ke rekening bank yang berbeda-beda,” kata Dicky.
Dua hari pascalaporannya, Unit Cyber Ditkrimsus Polda Sulsel, mengamankan salah seorang pemilik rekening yang menjadi tujuan transfer uang dari Marthinus.
Nomor rekening tersebut atas nama Dwi Arie Wahyu Nugroho. Rekening miliknya menampung Rp 150 juta uang dari Marthinus.
