MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar, Anwar Faruq, menilai bahwa baca tulis Al-Qur’an merupakan salah satu tonggak kemajuan bangsa.
Bukan tanpa alasan, Menurut Anwar Faruq, baca tulis Al-Qur’an merupakan langkah awal bagi ummat muslim untuk memahami isi dari Al-Qur’an itu sendiri.
Pemahaman dari Al-Qur’an tersebut kemudian menjadi panduan bagi ummat muslim dalam kehidupan sehari-hari, dan hidup yang menganut ajaran kitab ummat muslim tersebut dinilai bisa menghindarkan perilaku buruk yang bisa menghancurkan masa depan bangsa.
Atas dasar hal inilah Anwar Faruq mengangkat peraturan daerah nomor 1 tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an, untuk disosialisasikan kepada masyarakat luas.
Sosialisasi penyebarluasan produk hukum peraturan daerah nomor 1 tahun 2012 ini berlangsung di Hotel Lynt, jalan Letnan Jenderal Hertasning, Minggu (29/11/2020) siang.
“Perda ini perlu disebarluaskan, kemudian diajarkan kepada masyarakat luas. Sebab, baca tulis Al-Qur’an merupakan modal utama bagi kaum muslim dan generasi muda untuk membangun bangsa dengan akhlak yang baik,” ujar ketua DPD PKS Kota Makassar tersebut.
Lebih lanjut Anwar mengatakan, peran pemuda dalam memahami baca tulis Al-Qur’an tentu menjadi modal baik bagi bangsa. Sebab, kemajuan bangsa jedepannya sangat bergantung pada generasi muda saat ini.
“Jadi untuk anak-anak muda, saudara-saudaraku ini semua masa depan tentu bergantung sama kalian. Kami yang tua ini cuma tinggal melihat saja nanti. Jadi perda ini penting dipahami dan sangat vital untuk diterapkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, turut hadir pula Ustadz Fathullah Fatoni Al-hafidz dan Ustadz Andi Muh. Yasir Al hafidz sebagai narasumber, yang memberikan penjelasan secara mendalam kepada para konstituen yang hadir.
Menurut Ustadz Andi Muh. Yasir, banyak hal yang membuktikan pentingnya peran Al-Qur’an untuk membimbing kemajuan ummat. Sebab, Al-Qur’an merupakan tonggak awal terbentuknya etika dan akhlak.
Menurutnya, banyak orangbpintar, banyak orang cerdas yang tidak mengedepankan akhlak dalam berbangsa dan bernegara. Hal inilah yang menyebabkan maraknya tindak pidana korupsi terjadi.
“Sekarang ini kan banyak orang cerdas, tapi akhlaknya kurang. Makanya masih ada tindakan korupsi dan sebagainya. Di sinilah peran penting Al-Qur’an untuk memberikan panduan hidup,” jelasnya.
Yasir juga memberikan contoh, kerusakan sejumlah negara tidak semata-mata karena perang saja, tetapi karena moralnya yang sudah digerogoti dan dirusak.
“Banyak negara hancur, tapi bukan karena perang. Kalau perang, mungkin masih hisa dilawan dengan senjata canggih. Tapi ini akhlak yang dirusak. Akhlak yang diserang, lewat berbagai propaganda-propaganda tertentu,” lanjutnya.
Kegiatan sosialisasi perda nomor 1 tahun 2012 ini dihadiri oleh konstituen Anwar Faruq dari daerah pemilihan yang meliputi kecamatan Rappocini, kecamatan Makassar, dan kecamatan Ujung Pandang.