
MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Danau Tempe yang diperkirakan sebagai penyebab banjir yang menggenangi sekitar 70.000 hektar lahan sawah di Kabupaten Wajo, direncanalan bakal direvitalisasi.
“Jadi ada dua hal, pertama pemerintah pusat sudah instrusikkan oleh bapak presiden, ketika kami berkunjung ke wajo bersama presiden, itu sekaligus pak presiden melihat sendiri sawah sekitar 70.000 hektar itu kena puso. Karena banjir limpahan dari danau tempe,” ujar PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono di Ruangannya seusai menerima tamu dari Pelni, Kamis (12/7/2018) pukul 12.00 Wita.
Selain memberikan asuransi dan menyalurkan bibit gratis kepada petani pemilik lahan, Soni berharap dengan upaya revitalisasi yang dilakukan, banjir tahunan yang diakibatkan luapan dari Danau Tempe dapat teratasi.
Baca: Atasi Lahan Puso di Wajo, Pemprov Sulsel Salurkan Bibit Gratis
“Itu (Banjir) terjadi di tahun terakhir lah, karena danau tempe sekarang sudah dikeruk, kemudian akan menjadi 36 pulau. Sehingga akan menjadi dalam,” harapnya.
Selain itu, Soni menyebutkan, juga bakal menerapkan beberapa rekayasa teknik di sekitar danau, seperti memasang bendungan air.
“Tahun depan insyaallah banjir sudah bisa teratasi dengan baik dan sekarang semua happy, petani sudah merasa terlindungi, semua merasa aman walaupun terkena bencana karena pemerintah dan negara sudah hadir,” ringkasnya.
Diperkirakan, akibat bencana banjir yang melanda Kabupaten Wajo, sebanyak 70.000 hektare lahan sawah terancam gagal panen.