BARRU, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Kabupaten Barru, Suardi Saleh memaparkan, temuan kerusakan dan kebutuhan bagi seluruh korban banjir yang terjadi sejak hari Jumat (28/12/2018) kemarin.
Menurutnya, ada beberapa yang menjadi alasan sehingga air meluap dibeberapa daerah. Namun sejauh ini sudah ada penanggulangan darurat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru.
“Kita sudah melakukan tangulangan darurat beberapa bantuan seadanya,” ungkapnya saat ditemui di Balai Bencana Kabupaten Barru, Sabtu (29/12/2018).
Untuk menanggulangi lebih intens lagi, korban banjir sudah dikumpulkan sekitar 100 orang dari berbagai instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Barru.
“Tadi malam kita kumpul sekitar 100 orang untuk membantu kami, selama masa tanggap darurat ini,” tambahnya.
Baca juga:
Banjir Barru, 2 Korban Ditemukan Tewas
Curah Hujan Tinggi, BMKG Makassar Rilis Wilayah Status Waspada
Selain itu, pemerintah daerah kata dia, sudah memberikan kebutuhan air bagi wilayah yang membutuhkan air bersih.
“Kita juga sudah membantu untuk menyediakan yang membutuhkan air minum, atau air bersih,” ujarnya.
Lanjutnya, tanggap darurat di berlakukan lima hari, setelah itu akan dilihat perkembangannya, jika perlu akan dilanjutkan.
“Ada 9 rumah yang rusak, kemudian infrastruktur jalan, jembatan ada jembatan gantung, ada yang tewas 2 orang,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyebut, bahwa pemerintah Provinsi Sulsel, harus hadir memberikan kontribusi terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir Kabupaten Barru.
“Bagi saya pemerintah harus hadir untuk kita semua, apalagi saat ini. Karena kita tahu pasti bagaimana bencana banjir seperti ini, saya 10 tahun di Bantaeng,” jelas Nurdin.
