MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Di awal tahun 2020 ini intensitas hujan semakin besar. Hal itu menyebabkan genangan bahkan banjir di beberapa titik yang ada di kota Makassar.
Beberapa ruas jalan protokol seperti jalan Andi Pangerang Pettarani, jalan Sultan Alauddin, jalan Urip Sumoharjo, dan jalan Perintis Kemerdekaan, tampak dipenuhi genangan air di beberapa titiknya.
Selain itu, hujan deras juga mengakibatkan luapan air sungai menyebar kemana-mana dan arus sungai semakin deras.
Fenomena ini kembali menelan korban jiwa, tepatnya di Kanal Sungai Saddang, dua bocah terbawa arus dan salah satu diantaranya meregang nyawa.
Bocah yang diduga bermain di sekitaran sungai tersebut terpeleset dan tidak mampu mengendalikan diri pada saat diseret arus deras.
Setelah mendapat laporan, pemerintah kota Makassar langsung menuju TKP. Di TKP, pihak BPBD kota Makassar, Damkar kota Makassar, TNI, dan warga setrmpat sudah melakukan evakuasi terhadap korban.
Diketahui kedua korban dinyatakan hanyut sekitar pukul 15:15. Korban bernama Arif (9 tahun) ditemukan sekitar pukul 15:20 dalam keadaan hidup.
BACA: Dinas PUPR Lakukan Pengerukan Sedimen Drainase Antisipasi Banjir
Sementara satu korban lainnya, Ammang (10 tahun) ditemukan sekitar pukul 15:55 dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pelamonia.
Setelah mendapatkan penanganan medis, pihak Rumah Sakit kemudian menyatakan bahwa Ammang sudah tidak bernyawa sekitar pukul 16:20.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan dari warga ataupun keluarga korban, terkait penyebab terseretnya dua bocah tersebut di sungai.