25.3 C
Makassar
Thursday, May 15, 2025
HomeHeadlineBapak Ini Mengaku Korban Bencana Palu, Ditemukan Kelaparan di Makassar

Bapak Ini Mengaku Korban Bencana Palu, Ditemukan Kelaparan di Makassar

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Bencana gempa dan tsunami yang menerpa Palu, Sulawesi Tengah, 2018 silam masih menyisahkan pilu.

Salah seorang warga pengunjung Pantai Losari, Makassar, menemukan seorang Pria yang mengklaim dirinya korban dari bencana Palu, Sulteng, 2018 silam.

Kisah itu diunggah akun instagram @info_kejadian_makassar beberapa saat yang lalu, Rabu (25/12/2019). Dalam ceritanya, bapak tersebut mengaku kelaparan sudah berhari hari belum makan nasi.

Bapak itu sudah tak punya keluarga, lantaran anak dan orang tuanya hilang pasca tsunami yang melanda Palu.

Berikut kisah lengkapnya:

Nama bapak Amir, tanpa identitas, asal kota paluAssalamualaikum Wr. Wb
Sedikit memberikan keluhan dari orang yang mungkin membutuhkan uluran tangan.

kemarin terlihat bapak yang sudah tua nampak kebingungan bolak balik di sekitar pantai losari sambil menjinjing tas berisi beberapa lembar pakaian tanpa identitas apapun. Karena rasa penasaran, kami pun bertanya-tanya mengapa beliau nampak kebingungan dan seperti mencari-cari sesuatu yang hilang.

Alhasil bapak tua pun menjawab “Saya tidak sedang mencari barang, saya hanya kelaparan karena sudah beberapa hari ini tidak makan nasi, saya hanya mencari makanan dan minuman sisa yang orang2 buang.” Hati pun mulai teriris seolah merasakan penderitaan si Bapak. Setelah itu kami lanjut bertanya lebih lanjut sembari memberinya air dan makan sebab tubuhnya sudah sangat terlihat lelah dan kelaparan.

Kami bertanya Kenapa, bagaimana, dan asal bapak darimana.Sontak ia pun mmenjawab “saya berasal dari Donggala, Palu, sulawesi tengah. Saya korban bencana palu beberapa waktu lalu, anak dan orang tua saya hilang pada saat bencana tersebut di Palu dan sampai sekarang tidak ditemukan. Identitas saya tidak ada sama sekali terbawa air.

Saya sudah tidak punya apa2, saya datang ke sini dengan menumpang truk dan diturunkan di daerah mallengkeri berharap saya diantar ke penampungan namun saya kebingungan karena turun di pinggir jalan. Saya sudah sekitar 5 bulan di makassar karena tidak ada lagi yang bisa saya harapkan di palu karena tidak punya siapa2 lagi, bantuan pun saya tidak dapat kasian, kadang makan kadang juga tidak.

Akhirnya saya putuskan ke sini dan Alhamdulillah masih bisa makan walaupun hanya mencari makanan sisa. Saya lebih memilih begini daripada saya pergi mencuri.” tuturnya dengan mata berkaca2 penuh kesedihan.Berharap mereka di sekeliling kita yang butuh bantuan bisa mendapat bantuan dalam bentuk apapun.

Bapak tersebut mengatakan bahwa ia setiap hari tidur di taman macan dan kalau lapar ia berjalan malam hari ke pantai losari untuk mencari makanan sisa lagi. Jika memang benar beliau adalah korban dari bencana Palu, semoga ada yang bisa membantunya.

Diketahui, bencana gempa berkekuatan 7,4 sr disusul tsunami setinggi hingga 5 meter memporak porandakan Palu, Sulteng 2018 silam.

Korban jiwa ditaksi mencapai 3 ribuan orang lebib termasuk yang hilang, serta ratusan ribu lainnya mengungsi.

https://www.instagram.com/p/B6fi3U7jsuA/?igshid=1u4g0lxswfmnf

 

 

spot_img

Headline

spot_img
spot_img