BARCELONA – Klub raksasa Catalan, Barcelona mengungkapkan alasan mereka mundur dari perburuan Philippe Coutinho. Liverpool disebut memasang harga Coutinho terlalu tinggi.
Barca sudah mengejar Coutinho selama bursa transfer musim panas ini dan makin intens ketika mereka melepas Neymar ke Paris St-Germain dengan banderol 222 juta euro.
Tapi, niatan Barca mendatangkan Coutinho selalu terbentur keputusan Liverpool yang tak mau menjual pemain asal Brasil itu. Sudah ada sekitar tiga sampai empat tawaran yang ditolak.
Padahal Coutinho sendiri sudah mengajukan permintaan dijual kepada klub yang lantas ditolak. Ini membuat Coutinho “diasingkan” sementara sampai bursa transfer musim panas berakhir.
Sempat ada peluang Barca mendatangkan Coutinho jelang penutupan bursa transfer 1 September kemarin, tapi si pemain tetap berseragam merah-merah setidaknya sampai Januari mendatang.
Atas kegagalan mendapatkan Coutinho, Barca lantas buka suara dan menuding pihak Liverpool-lah yang mempersulitnya. Sebab The Reds memasang harga 200 juta euro (Rp 3,1 T) untuk Coutinho yang dianggap kemahalan.
“Setelah negosiasi berminggu-minggu lamanya, Liverpool kemarin meminta kami membayar 200 juta euro untuk si pemain. Kami tentu tidak ingin membuat klub dalam risiko,” ujar Direktur Barca, Albert Soler, dalam konferensi pers, Sabtu (2/9/2017) sore WIB.
“Kami selalu bekerja dengan misi menjaga nama baik serta kelangsungan klub yang didalamnya terdapat banyak anggota,” sambung Soler seperti dikutip situs resmi klub.
“Faktanya bahwa dengan PSG membayar 222 juta euro untuk Neymar membuat semua klub tahu kami punya banyak uang. Ketika Anda terjun ke bursa transfer dan tahu klub punya banyak uang, maka permintaan harga pun bisa tak masuk akal,” tutup Soler.
Gagal mendapatkan Coutinho, Barca sebenarnya sudah mengeluarkan uang hampir 200 juta euro untuk memboyong Ousmane Dembele, Paulinho, Nelson Semedo, dan Gerard Deulofeu, meski langkah itu dikritik habis fans.
Sumber : Detik.com