26 C
Makassar
Thursday, November 21, 2024
HomePolitikBasis Danny Pomanto di Makassar Mulai Digerus Andi Sudirman-Fatma, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Basis Danny Pomanto di Makassar Mulai Digerus Andi Sudirman-Fatma, Pengamat Ungkap Penyebabnya

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Lembaga Parameter Publik Indonesia (PPI) merilis hasil survei untuk Pilwakot Makassar. Dalam risetnya, turut disertakan tingkat elektabilitas dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel 2024, khusus di Kota Makassar.

Hasilnya, elektabilitas pasangan nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) bersaing ketat dengan Moh Ramdhan ‘Danny Pomanto’-Azhar Arsyad (DIA). Di mana presentasenya hanya menyisihkan selisih sekitar 2% saja.

Pasangan Andalan Hati meraih elektabilitas sebesar 29,2%, sedangankan DIA 31,2%. Sementara lainnya sebesar 1,0 persen, masih merahasiakan pilihannya 7,4 persen, belum menjawab 20,5%, dan tidak tahu 10,7%.

Survei khusus untuk Pilwakot Makassar ini dilakukan pada periode 3-13 Oktober 2024 menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah respondennya sebanyak 2.000 yang diwawancara tatap muka menggunakan kuesioner, dengan margin of error kurang lebih 2,2%.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik UNM, Muhammad Rhesa mengatakan, capaian electoral Paslon 02, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dan Paslon 01, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto bersaing ketat.

”Capaian elektoral kedua paslon gubernur ini khusus untuk wilayah Kota Makassar sulit ditarik kesimpulan siapa pemenang sementaranya, sebab selisih elektabilitasnya hanya 2%, dalam rentang margin of error,” ungkapnya, Rabu (23/10/2024).

Namun yang menarik, kata dia, Danny yang terbilang sudah menjadi Wali Kota Makassar selama dua periode, elektabilitasnya bisa diimbangi oleh Andi Sudirman Sulaiman.

“Mengapa wilayah yang bisa jadi basis Danny ini relatif bisa diimbangi Andi Sudirman, penjelasannya setidaknya ada tiga. Pertama, Makassar adalah Ibu kota provinsi sehingga membuat petahana memiliki publik ekspose terbesar di wilayah ini selama menjabat,” katanya.

Kedua, lanjut dia, Makassar adalah wilayah jelajah yang sebagiannya dikuasai oleh Fatma sebagai mantan Wakil Walikota dan sebagai pemenang Dapil 1 DPR RI pada Pileg 2024 lalu.

“Ketiga, keterpercayaan emosional di akar rumput belum dikapitalisasi secara maksimal oleh Danny selama menjadi walikota. Ini relevan sebab karakter yang dominan disukai warga Kota Makassar berdasarkan survei yaitu karakter “perhatian pada rakyat”.
Namun potensi Danny masih terbuka untuk memperbesar jarak elektoral dengan me-recall program-program unggulan yang pernah dijalankannya selama menjabat,” tandasnya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img