MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Makassar segera melaksanakan deklarasi netralitas ASN. Kabarnya, agenda tersebut akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang.
Menurut keterangan Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Makassar, Sri Wahyuningsih, kegiatan itu berangkat dari maraknya kasus pelanggaran netralitas ASN jelang momentum Pilwali Makassar 2020 ini.
“Salah satu indikator indeks kerawanan Pemilu adalah netralitas AS. Karena itu kami ada rencana di bulan Agustus, sebelum pendaftaran calon, kita mau mengajak semua ASN untuk sama-sama menyatakan diri tidak berpihak tau tetap netral dalam Pemilu 2020 ini, agar Pemilihan bisa berjalan lancar,” ujar Sri.
Agenda ini merupakan program gagasan Bawaslu Makassar. Tetapi dalam pelaksanaannya, Bawaslu bakal menggandeng Pemerintah kota (Pemkot) Makassar.
“Ini agenda kegiatannya Bawaslu, tapi kami mengajak pemkot untuk mendukung kegiatan ini,” terang Sri kepada Sulselekspres.com, Kamis (30/7/2020) siang.
BACA: Gubernur – Kepala BBJN Sulsel Bahas Progres Jalan Bua-Rantepao
Tercatat sejak tahapan Pilwali Makassar dimulai, setidaknya ada tiga ASN yang diperiksa Bawaslu Makassar, mereka adalah mantan penjabat wali kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian kota Makassar, Abdul Rahman Bando, juga bakal calon wali kota Makassar, Irman Yasin Limpo.
Rencana ini mendapat sambutan baik dari pemerintah kota Makassar. Menurut keterangan Penjabat (Pj) walikota Makassar, Rudy Djamaluddin, hal ini memang penting dilakukan agar semua warga yang memiliki hak pilih bisa terakomodir dengan baik.
“Kita harus pastikan perhelatan Pilwali Makassar ini berlangsung damai, aman, dan yang terpenting berjalan sesuai dengan protokol kesehatan,” jelas Rudy.
